Malam Lailatul Qadar, Waktu Mustajab untuk Mendekatkan Diri kepada Allah

Bulan Suci Ramadan. Foto: Istimewa
Bulan Suci Ramadan. Foto: Istimewa

Harnas.id – Ramadan bukan sekadar bulan penuh berkah, tetapi juga bulan di mana terdapat satu malam istimewa yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Malam ini menjadi momen terbaik bagi umat Muslim untuk memperbanyak ibadah dan mengharapkan ampunan Allah SWT. Lantas, bagaimana cara mengoptimalkan ibadah di malam tersebut? Simak panduan berikut!

Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan, di mana Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. Keutamaannya dijelaskan dalam firman Allah:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)

Berdasarkan hadits, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mencari malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil.

“Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.” (HR. Bukhari & Muslim)

Amalan Utama di Malam Lailatul Qadar

Agar tidak melewatkan kesempatan emas ini, berikut beberapa amalan yang dapat dilakukan di malam Lailatul Qadar:

1. Shalat Malam (Tahajud & Tarawih)

Rasulullah SAW sangat menganjurkan shalat malam sebagai ibadah utama di malam Lailatul Qadar. Bahkan, siapa yang menghidupkan malam ini dengan penuh keimanan akan diampuni dosanya.

“Barang siapa melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim)

2. Memperbanyak Dzikir dan Doa

Malam ini adalah waktu terbaik untuk berdoa, terutama doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”
(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah aku.)
(HR. Tirmidzi)

3. Membaca dan Tadabbur Al-Qur’an

Karena Al-Qur’an diturunkan pada malam ini, maka membacanya dengan penuh kekhusyukan dan memahami maknanya menjadi amalan yang sangat dianjurkan.

4. Melakukan I’tikaf

I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah. Rasulullah SAW selalu melaksanakan i’tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan agar tidak melewatkan Lailatul Qadar.

5. Bersedekah dan Berbagi kepada Sesama

Salah satu bentuk ibadah terbaik di malam ini adalah bersedekah, karena ganjarannya dilipatgandakan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadan.

“Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan.” (HR. Bukhari & Muslim)

Tanda-Tanda Lailatul Qadar

Walaupun tidak ada kepastian mengenai tanggalnya, beberapa tanda Lailatul Qadar disebutkan dalam hadits: Udara dan suasana malam yang tenang, Cahaya bulan tampak lebih lembut, Matahari terbit keesokan harinya dalam keadaan putih tanpa sinar yang menyilaukan.

Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan langka yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan memperbanyak ibadah dan amal kebaikan. Dengan keikhlasan dan ketulusan hati, semoga kita semua dapat meraih kemuliaan malam ini serta memperoleh ampunan dan rahmat Allah SWT.

“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam yang diberkahi, dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhan: 3)

Semoga kita semua bisa bertemu dengan Lailatul Qadar tahun ini dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Aamiin.

Editor: IJS