CERITOPIA Hidupkan Imajinasi Anak Lewat Dongeng dan Budaya Lokal di Botani Square Bogor

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Bogor, Dian Herdiawan, memberikan sambutan pada pembukaan acara CERITOPIA di Botani Square, Jumat (13/6/2025). Foto: Harnas.id
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Bogor, Dian Herdiawan, memberikan sambutan pada pembukaan acara CERITOPIA di Botani Square, Jumat (13/6/2025). Foto: Harnas.id

Harnas.id, BOGOR — Kegiatan edukatif dan kreatif bertajuk CERITOPIA sukses digelar pada Jumat, 13 Juni 2025, di Atrium Lantai 2 Botani Square, Bogor. Mengusung konsep Bermain, Belajar, dan Berimajinasi, acara ini memadukan pertunjukan dongeng, teater, dan workshop kreatif yang memikat perhatian anak-anak dan keluarga.

CERITOPIA menghadirkan pendongeng ternama serta penampilan dari sanggar teater terkemuka yang berkolaborasi dalam menyampaikan cerita-cerita penuh nilai edukasi dan budaya. Selain menikmati pertunjukan, anak-anak juga diajak aktif mengikuti lokakarya kerajinan tangan yang diadakan sepanjang acara, memberikan pengalaman langsung berinteraksi dengan dunia dongeng dan kesenian.

Menumbuhkan Cinta Budaya Sejak Dini

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, Dian Herdiawan, mengapresiasi pelaksanaan CERITOPIA sebagai inisiatif positif dalam memperkenalkan budaya kepada generasi muda secara menyenangkan dan interaktif.

“Acara ini membuka ruang belajar budaya yang seru bagi anak-anak. Mereka tidak hanya menjadi penonton, tapi juga dilibatkan untuk mencipta dan membangun narasi sendiri, memperkuat ikatan emosional dengan keluarga,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya memperkenalkan cerita rakyat seperti Lutung Kasarung dalam kemasan modern, seperti animasi, media sosial, gim edukatif, hingga pertunjukan interaktif. Menurutnya, pendekatan tersebut membuat warisan budaya semakin relevan dan menarik bagi anak-anak.

“Melalui kolaborasi dengan komunitas seni dan pelaku industri kreatif, kami yakin cerita rakyat dapat terus hidup dan menyentuh generasi muda. Tidak hanya menjaga keasliannya, tapi juga memperkuat jati diri bangsa,” lanjut Dian.

Ia menambahkan, pemerintah daerah mendukung inisiatif serupa untuk menjadi agenda rutin. Hal ini sejalan dengan semangat Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Tahun 2017, yang mendorong pelestarian dan pengembangan budaya daerah melalui berbagai platform kreatif yang digemari anak-anak masa kini.

Editor: IJS