Harnas.id, Bogor – Pada akhir Agustus 2024 lalu, Pers Motor Club (PMC) menggelar touring seru menuju Citambur, Cianjur Selatan, dengan dukungan penuh dari Eiger Adventure. Namun, di balik kehangatan dan kebersamaan rombongan, ada kisah menarik dari salah satu anggota PMC yang tidak dapat mengikuti perjalanan sejak pagi karena harus menghadiri Diklat Perhubungan Laut di Jakarta.
Salah satu anggota PMC, Ifan JS, awalnya sangat antusias mengikuti touring ini, terutama karena keberangkatan di pagi hari secara resmi dibuka oleh Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari. Namun, sebagai seorang pekerja di sektor perhubungan, Ifan memiliki kewajiban untuk mengikuti Diklat Perhubungan Laut di Jakarta yang berlangsung pada hari yang sama. Dengan berat hati, ia harus merelakan keberangkatan bersama rombongan PMC yang dimulai sejak pagi.
“Saya sangat ingin ikut touring dari awal, tapi tanggung jawab pekerjaan lebih dulu. Diklat ini penting untuk pengembangan karier saya, jadi saya tidak punya pilihan selain menghadirinya,” ungkap Ifan.
Meski harus menghadiri diklat sepanjang hari, Ifan tetap bertekad untuk menyusul rombongan PMC yang telah berangkat lebih dulu. Setelah menyelesaikan diklat di Jakarta, Ifan langsung bersiap-siap dengan motornya dan berangkat di malam hari menuju Citambur, Cianjur Selatan.
Mengendarai motornya seorang diri di tengah malam, Ifan menembus dinginnya udara yang disertai gerimis hujan, kabut dan juga jalanan yang berkelok. Meskipun tantangan berkendara di malam hari cukup berat, terutama di daerah pegunungan, hal itu tidak menyurutkan semangatnya. Dia tetap fokus dan bersemangat menyusul teman-temannya yang sudah tiba di lokasi camping di sekitar Curug Citambur sendirian.
“Saya sudah bertekad akan menyusul, walaupun jalan malam itu tantangannya lebih besar. Namun, semangat kebersamaan dan petualangan bersama teman-teman di PMC membuat saya tetap yakin untuk melanjutkan perjalanan, gasbrengcuuuy” katanya.
Setelah menempuh perjalanan yang tidak mudah, akhirnya Ifan tiba di Citambur menjelang tengah malam. Suasana camping PMC sudah cukup tenang, tetapi kedatangan Ifan disambut hangat oleh teman-teman PMC yang senang melihat tekad kuatnya. Meskipun tidak bisa menikmati perjalanan dari awal, Ifan merasa bahagia bisa bergabung dengan rombongan dan menikmati sisa kegiatan touring bersama.
Touring PMC kali ini bukan hanya tentang petualangan, tetapi juga mengajarkan tentang semangat persaudaraan dan komitmen. Kisah Ifan yang tetap menyusul setelah menghadiri diklat menunjukkan betapa kebersamaan dalam komunitas seperti PMC bisa membawa energi positif dan semangat yang luar biasa.
“Bagi saya, touring ini bukan hanya soal pemandangan atau rute yang dilewati, tapi tentang persahabatan dan momen yang kita bagikan bersama. Saya senang bisa menyusul meski harus berjuang lebih keras di malam hari,” tutup Ifan.
Editor : IJS