Akses Vital Bireuen–Aceh Utara Kembali Terhubung Lewat Jembatan Bailey

Personel TNI AD Menyelesaikan Pembangunan Jembatan Bailey Pascabanjir di Bireuen. Foto: TNI AD.

Harnas.id, BANDA ACEH – Akses penghubung vital antara Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara yang sempat terputus akibat banjir bandang dan tanah longsor segera kembali normal. Hingga Kamis (18/12/2025), pembangunan Jembatan Bailey Teupin Reudep pada ruas jalan Bireuen–Lhokseumawe telah mencapai progres 99 persen dan siap difungsikan dalam waktu dekat.

Jembatan Bailey Teupin Reudep dibangun dengan bentang sepanjang sekitar 39 meter oleh personel Yonzipur 16/Dhika Anoraga Kodam Iskandar Muda menggunakan material Bailey milik Kementerian Pekerjaan Umum. Sejumlah pekerjaan teknis tahap akhir telah diselesaikan, meliputi penyetelan baut papan lantai serta pemasangan gelagar rambatan sebagai bagian dari uji kesiapan struktur jembatan.

Keberadaan jembatan sementara ini memiliki peran strategis dalam memulihkan arus lalu lintas dan aktivitas ekonomi masyarakat. Selama akses utama terputus, distribusi barang, layanan publik, serta mobilitas warga antarwilayah mengalami gangguan signifikan.

Selain Teupin Reudep, Kodam Iskandar Muda juga mempercepat pembangunan Jembatan Bailey Kutablang yang berada pada ruas jalan yang sama. Jembatan dengan panjang bentang sekitar 66 meter tersebut dikerjakan oleh personel gabungan Zidam Iskandar Muda dan Yonzipur 16/Dhika Anoraga, dengan progres pekerjaan telah mencapai lebih dari 60 persen. Tahapan pekerjaan meliputi pemasangan lantai jembatan serta wings penarik.

Sementara itu, pembangunan Jembatan Bailey Jeumpa atau Cot Bada di Kabupaten Bireuen juga menunjukkan perkembangan signifikan. Jembatan tipe 1-1 dengan panjang sekitar 18 meter tersebut telah mencapai progres sekitar 80 persen, ditandai dengan pemasangan panel, baut panel, gelagar lintang, topang sisi, serta perakitan rangka utama.

Kodam Iskandar Muda menegaskan bahwa percepatan pembangunan jembatan Bailey ini merupakan bentuk dukungan nyata TNI Angkatan Darat terhadap pemerintah daerah dalam upaya pemulihan infrastruktur pascabencana. Jembatan-jembatan sementara tersebut menjadi solusi cepat untuk membuka kembali keterisolasian wilayah dan memastikan roda kehidupan masyarakat dapat kembali berjalan.

Dengan sinergi antara TNI, instansi terkait, dan masyarakat, diharapkan seluruh pembangunan jembatan Bailey di Kabupaten Bireuen dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat langsung bagi kelancaran aktivitas serta kesejahteraan warga Aceh.