BOGOR, Harnas.id – Muhammad Athar Al Ghifary seorang crosser cilik asal Kabupaten Bandung Barat, (KBB) Jawa Barat menjadi pusat perhatian bagi penonton kejuaraan motor trail Cileuksa Open Grasstrack yang digelar di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukayajaya, Kabupaten Bogor.
Betapa tidak, crosser cilik yang masih berusia 12 tahun telah mahir menunggangi mini motocross maupun 150 cc, dan tampil memukau di arena balap. Terlebih saat Athar mencabik gas kala melintasi tikungan dan lompatan.
Ditemui wartawan di lokasi, Athar sapaan akrabnya menyebutkan ia telah cinta dengan balap motocross sejak dirinya berusia 4 tahun. Kecintaannya pada motor penggaruk tanah itu ia tekuni setelah sang ayah sekaligus menejernya, Hilman Laksana mengenalkannya.
Bakat yang dimiliki Athar terlihat sejak ia berusia tiga tahun. Pada usianya itu Athar telah menjajal balap sepeda BMX dan berhasil naik podium. Sejak saat itulah Athar menerima sponsor yang menawarkan minitrail.
“Aku suka motorcross dari umur 4 tahun dikenalkan sama Ayah. Ayah juga pembalap, aku senang saja sama motorcross terus aku mau belajar,” kata Athar.
Meski masih di usia anak-anak Athar pernah mengikuti beberapa kejuaraan bergengsi motocross hingga Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali.
Di Jawa Barat, Athar langsung menyabet gelar juara daerah pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat tahun 2016 silam. Sepanjang tahun 2016, Athar berulang kali meraih gelar juara motocross junior yang diikutinya. Pada 2017, Athar berhasil meraih juara 3 nasional dan kerap meraih juara 1 pada beberapa Kejurda yang diikutinya.
Sedangkan di Bali, putra ketiga dari Hilman itu berhasil memboyong hadiah pada Kejuaraan Nasional Motocross pada tahun 2018 di kelas 50cc. Juara nasional yang kini diembannya merupakan hasil kerja keras panjang selama lima tahun terakhir.
Tak hanya di Bali, Athar juga sempat menginjakan kakinya di ajang Jabar Open Motocross Grasstrack Championship 2020 Series Piala Menpora RI di Sirkuit Motocross Cambora, Sumedang, Jawa Barat.
Di sana, menjadi juara I di kelas Special Engine (SE) 65 cc Novice dan menjadi juara I di kelas SE 65 cc.
Sementara itu, Hilman Laksana mengungkapkan, prestasi membanggakan yang diraih Athar tak diperoleh secara instan namun diiringi latihan dan usaha keras.
Tak jarang ia suka bertanding dengan anak-anak yang usianya lebih tua. “Jadi musuhnya Athar sekarang itu kakak kelasnya ada yang dari Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur, luar pulau ia berani melawan dari pembalap yang usianya diatasnya yang lebih berpengalaman,” ujar Hilman.
Untuk kejuaraan yang diikuti Athar pada ajang motor trail Cileuksa Open Grasstrack ini, Hilman mengaku putranya tersebut mengikuti sebanyak tujuh kelas, namun yang baru final dua kelas di antaranya kelas GP motor dan bebek standar. Di kelas itu, Athar berhasil menjadi juara 1 dan 2.
Hilman berharap kedepannya Athar dapat mengikuti ajang balap motocross internasional. “Seharusnya Minggu depan ini Athar main di kejuaraan Asia di Malaysia namun masih ada kendala,” tuntas Hilman. (B. Supriyadi)