Harnas.id, TANGERANG SELATAN — Di tengah padatnya rutinitas perkotaan, Saiga Stable & Archery hadir sebagai oase yang memadukan olahraga, ketenangan, dan nilai spiritual. Berlokasi di Jl. Sumatra, Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, tempat ini menjadi destinasi bagi masyarakat yang ingin berlatih berkuda dan memanah, dua olahraga tersebut merupakan sunnah atau dianjurkan oleh Rasululloh SAW untuk umat Islam.
Saiga Stable & Archery hadir dengan harga yang terjangkau dan dilatih oleh para profesional. Salah satunya pelatih berkuda dan memanah Ilham Rahmat Dinata yang juga merupakan atlit nasional berkuda dan memanah serta pengurus PORDASI (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia).
Dalam kunjungannya ke Saiga Stable, KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), salah seorang ulama pecinta kuda membagikan pandangannya tentang makna mendalam olahraga berkuda dalam Islam.
“Berkuda itu bagian dari nikmat besar. Kalau niatnya lurus, berkuda bisa menjadi amal saleh. Makannya, minumnya, bahkan kotorannya — semua bisa jadi pahala,” ujar Aa Gym sambil berlatih bersama kudanya yang ia namai Diego.
Aa Gym juga menekankan bahwa keberkahan dari hewan tunggangan ini tak akan pernah hilang.
“Di ubun-ubun kuda ada keberkahan sampai kiamat. Maka dari itu, sebagai umat Islam, mari kita berinteraksi dengan kuda untuk mengamalkan salah satu bentuk ibadah sunnah Nabi,” tambahnya.
Menurutnya, hubungan antara manusia dan kuda bukan sekadar pelatihan fisik, tetapi juga kedekatan emosional yang penuh makna.
“Masya Allah, kuda ini bisa merekam sikap, detak jantung, perasaan, dan kasih sayang kita.
Ayo manfaatkan stable-stable yang ada, salah satunya Saiga ini,” katanya sambil menepuk lembut leher Diego.
Saat ini berkuda sangat diminati banyak kalangan, salah satunya pengusaha muda asal Kota Depok, Krismarsyaf, mengaku mendapatkan banyak pelajaran hidup melalui olahraga berkuda.
“Dari belajar berkuda, saya banyak belajar tentang kesabaran dan proses. Saat kita mempersiapkan diri, itu seperti merancang ide. Saat berjalan bersama kuda, kita belajar menyeimbangkan langkah dan rencana. Dan ketika kuda berlari, itulah aksi nyata dari ide yang telah kita susun,” jelasnya.
Ia menambahkan, ada filosofi kehidupan yang bisa diambil dari setiap sesi latihan.
“Ada saatnya juga kita berhenti — di situlah kita mengevaluasi, sama seperti kehidupan yang berjalan dan akhirnya akan dievaluasi di akhirat,” tuturnya.
Selain menjadi sarana untuk meneladani sunnah Rasulullah, olahraga berkuda juga melatih fokus, kedisiplinan, dan pengendalian diri. Di Saiga Stable & Archery, setiap sesi latihan dirancang bukan hanya untuk melatih kemampuan fisik, tetapi juga menumbuhkan ketenangan batin serta rasa hormat kepada ciptaan Allah.
Dengan fasilitas lengkap, area latihan yang luas, dan instruktur berpengalaman, Saiga Stable & Archery menjadi pilihan ideal bagi masyarakat yang ingin menghidupkan sunnah Nabi dalam kegiatan sehari-hari.
Editor: IJS










