HARNAS.ID – Pemerintah patut memprioritaskan program-program sektor Pendidikan karena dinilai sangat penting untuk kemajuan bangsa. Menurut Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Jazilul Fawaid, hal demikian termuat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
“Pengembangan pendidikan penting untuk semua lembaga, tanpa membeda-bedakan sekolah umum, agama maupun asrama,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (28/10/2020).
Jika pemerintah gencar mendorong dan memberi perhatian lebih kepada sektor pendidikan, ke depan Indonesia pasti mampu menjadi bangsa yang bersaing di tingkat global. Meski begitu, pembangunan pendidikan harus mengacu pada Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Acuan tersebut membuat generasi muda tidak hanya cerdas dan pintar, melainkan tetap berpegang teguh pada jati diri sebagai bangsa Indonesia,” ujar Jazilul.
Dalam konteks peringatan Hari Sumpah Pemuda, mahasiswa pada 1920-an yang menempuh pendidikan hingga ke luar Tanah Air tetap memegang teguh jati diri sebagai bangsa Indonesia. Hal itu berdampak pendidikan yang diperoleh kemudian membuka pikiran dan mata hati tentang kemerdekaan.
Selain itu sebagai upaya lepas dari penjajahan bangsa asing dan kebangsaan. Dari tokoh-tokoh tersebut, kata Jazilul Fawaid melanjutkan, lahirlah lembaga pendidikan pada masa itu, seperti di Sumatera Barat, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Bandung.
Editor: Ridwan Maulana