
Harnas.id, BOGOR – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor, Yantie Rachim, menegaskan pentingnya penguatan karakter dan pengenalan potensi diri bagi pelajar sebagai upaya menciptakan generasi muda yang beradab, percaya diri, dan mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Workshop Bogor Gerakan Untuk Lintas Generasi (Geulis) dengan tema ‘Berani Menjadi Aku’ yang berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Jalan Raya Pajajaran, Selasa (25/11/2025).
Yantie Rachim menyampaikan bahwa program Bogor Geulis dirancang sebagai gerakan kolaboratif lintas generasi untuk mengurai berbagai perbedaan cara pandang yang kerap memunculkan konflik antar generasi.
“Workshop Berani Menjadi Aku ini merupakan turunan dari program Bogor Geulis. Gerakan lintas generasi adalah program yang dibentuk untuk kolaborasi antara generasi, dengan harapan bisa mengurai konflik yang ada di antara generasi, karena pasti ada perbedaan pemikiran antara tiap generasi,” ujar Yantie Rachim.
Yantie Rachim menyampaikan bahwa para siswa yang hadir dalam kegiatan ini adalah Ketua Osis dan Duta Seribu Kata Positif (Serbukatif). Ia menilai, mereka memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dan teman sebaya yang dapat menularkan nilai-nilai positif di sekolah.
“Kalian di sini kan Anggota Osis dan Duta Serbukatif, itu tandanya kalian memiliki potensi, kalian bisa menjadi agen perubahan dan juga teman sebaya,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya mencegah perilaku bullying, yang sering muncul dari pola trauma atau pengalaman buruk sebelumnya. Untuk itu, ia membuat program serbukatif sebagai pengingat agar generasi muda terus berbicara positif.
“Kalau kita berbicara soal bullying, coba bayangkan kalau kita sendiri yang dibully. Biasanya yang membully itu dulunya pernah mendapat perlakuan yang tidak baik, lalu membalasnya kepada orang lain. Karena itu jauhi bullying, jauhi perkataan yang buruk,” tegasnya.
Lebih jauh, Yantie Rachim, menjelaskan bahwa workshop ini disusun untuk membantu pelajar memahami diri dan membangun karakter kuat sebagai bagian dari generasi emas 2045.
“Workshop ini sangat berguna untuk menggali potensi diri dan mengenal diri sendiri, karena belajar itu bukan hanya akademis, tapi juga adab dan karakter. Kalian adalah calon pemimpin, maka harus beradab dan memiliki karakter yang baik. Di tahun 2045, kalian lah generasi emas yang akan menggantikan kami,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi Kesiswaan SMP Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jatmiko, turut mengapresiasi kegiatan yang memberikan ruang bagi pelajar untuk memahami diri dan mengembangkan karakter.
“Workshop Bogor Geulis bertema ‘Berani Menjadi Aku’ memberi kesempatan kepada anak-anak untuk menggali potensi mereka. Harapannya, setelah mengetahui potensi diri, mereka sebagai agen perubahan bisa mengajak teman-teman lain menjadi lebih baik dengan berkata baik melalui program Serbukatif,” katanya.
Ameera dari SMPN 5 Kota Bogor menyampaikan bahwa pengalaman mengikuti workshop ini memberikan manfaat baginya, khususnya dalam hal mengenal potensi diri.
“Manfaat kegiatan ini kita lebih mengetahui diri sendiri, sebagai agent of change kita harus menjadi agen perubahan, tapi untuk menjadi agen perubahan kita harus bisa mengenali diri kita sendiri dulu,” jelas Ameera.
Sementara itu, Eldrichie dari SMPN 23 Kota Bogor menuturkan bahwa workshop ini membantunya melihat potensi dirinya secara lebih luas.
“Ini kegiatan yang sangat penting ya, memberikan manfaat, terutama dalam menggali potensi diri kita. Kita juga bisa mengembangkan diri kita,” pungkasnya.










