BANDUNG, Harnas.id – Provinsi Jawa Barat (Jabar) diusulkan untuk mekar. Hal itu disampaikan Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, usai mengikuti kegiatan Dialog Publik dengan tema “Mengawal Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru di Jawa Barat,” di kantor DPD PDIP Jabar, Kita Bandung, Selasa (24/1/2023).
Menurut Ono, Jabar adalah provinsi dengan berbagai permasalahan dasar di antaranya kemiskinan, infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Karena itu, dengan pemekaran wilayah, diharapkan pengelolaan pemerintahan, pengentasan kemiskinan hingga pemerataan pembangunan melalui pendekatan pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal.
“Dalam konsep mendekatkan pelayanan kepada masyarakat harus ada pembentukan DOB. Langkah awal yang akan dilakukan Satgasus tersebut di antaranya merumuskan hasil dialog publik dengan membuat resume yang mana akan menjadi lampiran dalam surat DPD yang akan disampaikan juga ke DPP partai, ketua Fraksi DPR RI, Ketua DPR RI serta Kementerian,” papar Ono.
Ono pun menyebut beberapa daerah yang patut untuk dilakukan DOB, diantaranya Bogor Barat, Sukabumi Utara, Garut Selatan, Bogor Timur, Indramayu Barat, Cianjur Selatan, Tasikmalaya Selatan, dan Garut Utara.
PDIP sendiri kata Ono, kedepannya, akan banyak melakukan langkah-langkah, khususnya dalam meyakinkan Pemerintah Pusat bahwa Jabar harus menjadi prioritas daerah untuk beberapa wilayah yang sudah diusulkan untuk segera menjadi Daerah Otonomi Baru.
Untuk itu, DPD PDIP Jabar membentuk satgas khusus (Satgasus) percepatan pembentukan DOB untuk mengawal hasil rekomendasi pada dialog publik ini yang diketuai Bedi Budiman sekaligus Ketua Komisi I DPRD Jabar.
Jauh sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sendiri pernah mengusulkan daerah-daerah di wilayah setempat perlu dimekarkan, dari semula 27 kabupaten/kota menjadi 40 kabupaten/kota.
Dalam rapat paripurna DPRD Jawa Barat di Gedung DPRD Jawa Barat, Jumat (11/2/2022) silam itu, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mengusulkan pembentukan tiga calon daerah persiapan otonomi baru.
Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil dan DPRD Jawa Barat akhirnya sepakat pembentukan tiga calon daerah persiapan otonomi baru, yakni Kabupaten Tasikmalaya Selatan, Cianjur Selatan, dan Garut Utara.
“Kami terus mengusulkan daerah-daerah yang harus kita mekarkan 27 (kabupaten/kota) jadi 40. Kurang lebih baru tiga (DOB) pada tahun 2020, kemudian pada 2021 ada dua (DOB) dan sekarang tiga,” tutur Kang Emil.
Total, sudah ada 8 DOB yang disepakati Gubernur Jawa Barat dengan DPRD setempat. Menurut Ridwan Kamil, jumlah tersebut melebihi target RPJMD yang mencantumkan 5 DOB. DPRD Jawa Barat kemudian membentuk Panitia Khusus I Pembahasan Usulan Pembentukan Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) Kabupaten Tasikmalaya Selatan, Cianjur Selatan dan Garut Utara. Pansus tersebut diketuai Sadar Muslihat.
Kang Emil mengungkapkan, selama ini Provinsi Jawa Barat memiliki jejak rekam baik terkait pemekaran wilayah atau daerah otonom baru.
“Semua daerah yang dimekarkan Jawa Barat rata-rata berhasil. Sebut saja Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi,” ungkapnya.
Ia berharap setelah dibentuknya pansus terkait usulan tiga DOB, Provinsi Jawa Barat bisa menjadi provinsi yang siap untuk pemekaran wilayah.
“Mudah-mudahan melengkapi sampai nanti pada saatnya moratorium dibuka oleh pemerintah pusat, Jawa Barat provinsi paling siap karena minimal tadi sudah ada sekitar delapan daerah yang kurang lebih sudah memadai,” ujar pria yang juga berprofesi sebagai arsitek itu. (PB/*)