BOGOR, Harnas.id – Kasatlantas Polresta Kota Bogor, Galih, memberikan arahan terkait aspirasi yang disampaikan oleh kedua trayek angkot 01 dan 04.
“Meskipun sempat terjadi kepadatan lalu lintas, keduanya berhasil mencapai kesepakatan untuk tidak menutup jalan. Pelanggaran kesepakatan terjadi ketika salah satu kendaraan angkutan menaikkan penumpang di luar trayeknya selama pengalihan lalu lintas akibat longsor di Cipaku,” katanya saat memberikan arahan di Jalan Batutulis Bogor, Kamis (30/11).
Dalam pertemuan, trayek 01 dan 04 sepakat untuk tidak melakukan penaikan penumpang di luar trayeknya. Meskipun terdapat laporan pelanggaran dari salah satu kendaraan, permintaan maaf diterima dari kedua belah pihak.
“Sebagai komitmen ke depan, keduanya berjanji untuk tidak melanggar kesepakatan tersebut dan bersedia meninggalkan lokasi setelah mencapai kesepakatan,” tambahnya.
Waktu operasional trayek dibagi menjadi dua periode, yakni dari pukul 03.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB untuk trayek dari Cipaku ke BatuTulis, dan dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB dini hari untuk trayek dari BatuTulis ke Cipaku.
Hal ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan mencegah pelanggaran kesepakatan.
Kedua belah pihak juga menyuarakan keinginan agar proyek pembangunan jalan yang menyebabkan pengalihan lalu lintas segera diselesaikan. Dalam menghadapi cuaca yang menyebabkan longsor, mereka sepakat untuk segera memperbaiki kondisi tersebut.
Ketua Kordinator Jalur Angkutan Umum 04a Cihideung, H. Syaefulah, menyatakan bahwa situasi ini mungkin akibat dari bencana di BatuTulis. Trayek 04 Cihideng dan Tajur Halang dialihkan ke Cipinang Gading, namun terjadi perselisihan.
“Kesepakatan awal untuk tidak menaikkan atau menurunkan penumpang di lokasi tersebut dilanggar oleh beberapa supir. Meskipun terdapat tindakan terhadap kendaraan yang melanggar kesepakatan, keputusan sepihak dari 01 Cipinang Gading untuk menutup total akses 04 Cihideng dan trayek 28 menyebabkan ketidakpuasan,” katanya.
Demonstrasi yang terjadi, meskipun tidak menimbulkan kerugian materi, berhasil diselesaikan secara damai dengan melibatkan Dishub Kota Bogor dan Kepolisian.
Meskipun terdapat pengurangan muatan dan setoran akibat rute yang lebih panjang, aksi demonstrasi ini berhasil berakhir dengan damai tanpa kejadian anarkis.
(Rajiv)
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)