Hari Maritim Nasional ke 60 , Penguatan Literasi Kemaritiman Lewat Museum Bahari

Foto : net

Harnas.id, Jakarta – Dalam rangka menyambut Hari Maritim Nasional (HMN) ke-60, Kemenko Marves menyelenggarakan Penguatan Literasi Kemaritiman dengan mengadakan Kunjungan Edukasi ke Museum Bahari bersama perwakilan pelajar Sekolah Menengah Atas, Kamis (19-9-2024).

Kepala Biro Komunikasi, Andreas Dipi Patria menyatakan bahwa perayaan HMN ini bukan hanya sekedar mengenang sejarah, tetapi juga membangkitkan kembali rasa bangga terhadap identitas bangsa sebagai negara maritim.

“Hari Maritim Nasional dapat menjadi momen untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang peran laut dan samudera dalam kehidupan bangsa Indonesia sebagai bangsa Maritim, yaitu bangsa yang mampu mengelola kekayaan lautnya dengan baik,” ujarnya.

Karo Andreas menambahkan bahwa perasaan atau emosi yang muncul pada Hari Maritim Nasional jangan hanya berupa kebanggaan, penghargaan terhadap warisan leluhur, namun harus ditekankan kesadaran akan tanggung jawab menjaga laut sebagai aset masa depan.

Pranata Humas Ahli Muda Kemenko Marves, Yanelis Prasenja mengatakan bahwa latar belakang dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mendorong minat generasi muda agar mencintai dan mengembangkan potensi kemaritiman yang ada di Indonesia.

“Pelajar SMA ini nantinya satu atau dua tahun kedepan akan masuk ke perguruan tinggi, dengan kegiatan ini kita memberikan wawasan kemaritiman guna mendorong mereka dapat memilih fakultas ataupun jurusan yang berkaitan dengan pengembangan di bidang kemaritiman,” jelasnya.

Sebagai pengantar dari Museum Bahari ketika menyambut peserta tur, Kasatlak Koleksi, Edukasi, Informasi UP Museum Kebaharian Jakarta Nurul Iman menceritakan bahwa museum bahari ini dulunya adalah gudang rempah-rempah yang menjadi saksi bisu sejarah masa lalu.

“Orang beruntung dan orang maju tidak akan melupakan sejarah dari bangsanya sendiri, disini peserta akan dipandu oleh para edukator yang menceritakan tentang sejarah benda-benda yang terkait dengan kebaharian,” ungkap Iman

Para siswa dipandu untuk mengenal jejak sejarah kemaritiman di Indonesia. Didalamnya terdapat koleksi yang berhubungan dengan kebaharian seperti berbagai jenis kapal dari Indonesia, kisah jalur rempah serta para siswa diajak menonton film animasi pendek tentang Arung yang melakukan petualangan samudera.

Kegiatan ini disambut dengan baik oleh pihak sekolah, seperti yang dikemukakan oleh Ratna, guru SMA N 37 Jakarta yang mengatakan bahwa kunjungan ini berguna untuk meningkatkan literasi kemaritiman dari siswa siswi bahwa Indonesia adalah negara maritim yang kuat.

“Harapan kami agar lebih banyak anak-anak yang berminat dan terjun di bidang kemaritiman, karena sebagai negara kepulauan wilayah Indonesia sendiri lebih luas wilayah lautnya daripada daratan, alangkah baiknya jika kita bisa menguasai dan mengembangkan laut kita dengan maksimal,” ujar Ratna.

Selain mengunjungi Museum Bahari, para siswa juga diajak untuk melakukan kunjungan ke Pelabuhan Sunda Kelapa. Para pelajar diajak untuk menaiki kapal agar lebih dekat dengan laut dan dapat melihat aktivitas-aktivitas yang dilakukan di pelabuhan. Diharapkan seluruh kegiatan ini dapat mendorong generasi muda untuk lebih mengembangkan potensi laut Indonesia.

 

Editor : Edwin S