DEPOK,Harnas.id-Terserang ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Akut), warga Bukit Cinere Indah, Jumat (18/10) pagi, mengadakan cek kesehatan massal. Hal ini dilakukan menyusul adanya pembakaran sampah di TPA liar yang berada di kawasan Cinere, tak jauh dari perumahan.
Meskipun tempat pembuangan akhir (TPA) tersebut sudah ditutup, warga masih mengeluhkan mata pedih dan sesak napas yang disebabkan asap dari pembakaran sampah tersebut.
Warga, mulai anak-anak hingga lansia menjadi korban polusi pembakaran sampah di kawasan itu. Bahkan sejumlah warga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit karena menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan tuberkulosis (TBC).
Teguh, salah satu warga yang terdampak, membenarkan soal aroma sampah dari sisa pembakaran sampah, terutama di malam hari.
“Bahkan ketika kami di dalam mobil, bau asap itu masih tercium,” tukasnya.
Dengan polusi yang dirasakan, warga tak tahu lagi harus menempuh langkah apalagi agar pemerintah segera turun tangan dan serius menangani masalah sampah ini.
Hera, Wakil Ketua RW 16 Bukit Cinere Indah, menyebutkan bahwa indikator polusi udara di daerahnya sudah menunjukkan kondisi yang sangat mengkhawatirkan.
“Biasanya warna hijau yang menandakan udara normal, tapi sekarang polusi di sini sudah merah kecokelatan,” jelasnya.
Hera juga mengungkapkan bahwa beberapa warga mengalami gangguan pernapasan yang parah hingga mengeluarkan darah. Warga berharap agar pemerintah segera memberikan solusi untuk mengatasi masalah pencemaran udara yang semakin memburuk ini.