Harnas.id, BOGOR – Polisi Polsek Bogor Selatan mengungkap penemuan mayat seorang security berinisial S (35), yang ditemukan bersimbah darah di pos satpam sebuah rumah di kawasan Bogor Selatan. Kejadian tragis ini dilaporkan oleh seorang sopir bernama Wawan pada Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.
Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Maman Firmansyah menjelaskan, Wawan, yang bekerja di rumah Farida Felix, mendatangi Polsek Bogor Selatan untuk melaporkan kejadian tersebut. Menurut laporan awal, Wawan menemukan korban dalam kondisi tergeletak bersimbah darah di pos satpam rumah itu.
“Setelah menerima laporan, tim dari piket reskrim langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan awal. Kami juga segera menghubungi Kapolresta Bogor Kota serta mengerahkan tim inafis dan reskrim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Kompol Maman.
Korban diketahui bernama Septian, seorang pria kelahiran 1988 yang berasal dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Ia bekerja sebagai security yang berjaga di rumah Farida Felix.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa korban mengalami kekerasan fisik.
“Kami menemukan luka sayatan senjata tajam di bagian perut korban. Saat ini kami masih mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi,” ungkapnya.
Barang bukti yang ditemukan di TKP meliputi bercak darah, pecahan piring, tas yang berisi palu, serta struk belanja. Menurut informasi awal, tas tersebut diduga milik salah satu saksi, Abraham, yang merupakan anak dari pemilik rumah.
Polisi telah mengamankan empat saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut, yaitu Abraham, Wawan, dan dua asisten rumah tangga bernama Ratna dan Nasica. Menurut keterangan Wawan, ia sempat melihat Abraham berperilaku mencurigakan sebelum melaporkan kejadian ke polisi.
Wawan juga mengungkapkan bahwa saat dirinya mencoba mendekati pos satpam, Abraham sempat menghalangi dan menyuruhnya kembali ke dalam rumah. Hal ini membuat Wawan segera melapor ke Polsek Bogor Selatan.
Polisi menduga kasus ini merupakan tindak pembunuhan, meskipun motifnya masih dalam pendalaman. Tidak ditemukan barang berharga yang hilang di lokasi kejadian, tetapi ada indikasi kerusakan seperti kaca jendela yang pecah di pos satpam.
Pihak kepolisian terus mengumpulkan alat bukti dan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap motif di balik kejadian ini. Orang tua korban saat ini dilaporkan masih dalam kondisi syok akibat peristiwa tragis tersebut.
“Kami akan terus mendalami kasus ini, termasuk memeriksa lebih banyak saksi dan menganalisis bukti yang ditemukan di TKP,” tegas Kompol Maman