Forjukafi dan Sekjen Kemenag Bahas Kolaborasi Literasi Zakat dan Wakaf

Ketua Umum Forjukafi Wahyu Muryadi bersama Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin membahas kolaborasi literasi zakat dan wakaf di Jakarta. Foto: Harnas.id/ IJS
Ketua Umum Forjukafi Wahyu Muryadi bersama Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin membahas kolaborasi literasi zakat dan wakaf di Jakarta. Foto: Harnas.id/ IJS

Harnas.id, JAKARTA – Forum Jurnalis Zakat dan Wakaf Indonesia (Forjukafi) menjalin kolaborasi strategis dengan Kementerian Agama RI dalam memperkuat literasi zakat dan wakaf. Hal ini terungkap saat Ketua Umum Forjukafi, Wahyu Muryadi, berbincang langsung dengan Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, seusai acara ZaWa Fun Walk 2025 di Jakarta, Minggu, 21 September 2025.

Wahyu Muryadi menegaskan bahwa peran media sangat penting dalam menyebarluaskan edukasi zakat dan wakaf agar lebih mudah dipahami masyarakat.

“Forjukafi siap menjadi mitra Kemenag dalam mengabarkan pesan-pesan edukatif. Literasi zakat dan wakaf harus sampai ke seluruh lapisan masyarakat agar manfaatnya benar-benar dirasakan umat,” ujarnya.

Kamaruddin Amin menyambut baik langkah Forjukafi. Menurutnya, zakat dan wakaf tidak boleh hanya dipandang sebagai ibadah individual, tetapi juga sebagai instrumen sosial dan ekonomi.

“Kolaborasi dengan Forjukafi penting untuk memperluas jangkauan literasi. Dengan dukungan media, zakat dan wakaf dapat menjadi motor penggerak kesejahteraan umat,” tegas Kamaruddin.

Kolaborasi ini diarahkan pada penguatan program-program Kemenag, termasuk Kampung Zakat, Kota Wakaf, dan Hutan Wakaf. Program tersebut bertujuan membangun pusat edukasi dan pemberdayaan berbasis zakat serta mengoptimalkan wakaf agar lebih produktif.

Forjukafi dan Kemenag sepakat bahwa peningkatan literasi zakat dan wakaf adalah kunci keberhasilan. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat diharapkan semakin yakin untuk berzakat dan berwakaf, sekaligus melihat manfaat nyata dari pengelolaannya.

“Semua program ini untuk umat. Kolaborasi antara pemerintah dan jurnalis adalah kunci agar pesan kebaikan bisa sampai ke seluruh Indonesia,” tutup Wahyu Muryadi.

Editor: IJS