
Harnas.id, ACEH TAMIANG – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, melakukan kunjungan langsung ke Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Sabtu (6/12/2025), untuk memastikan penyaluran bantuan dan penanganan darurat berjalan optimal hingga ke masyarakat terdampak.
Setibanya di lokasi, Suharyanto meninjau RSUD Aceh Tamiang di Kecamatan Karang Baru yang turut terdampak banjir. Pascasurutnya air, sejumlah ruangan masih dipenuhi material lumpur. Saat ini, proses pembersihan telah berlangsung sejak sehari sebelumnya oleh tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, BPBD Kabupaten Aceh Tamiang, serta para relawan.
Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, menyampaikan bahwa pembersihan fasilitas rumah sakit ditargetkan rampung dalam tiga hari ke depan. “Pembersihan RSUD kami targetkan selesai dalam tiga hari. Banyak tim gabungan yang membantu, semoga seluruh proses berjalan lancar,” ujar Armia.
RSUD Aceh Tamiang nantinya akan difungsikan sebagai rumah sakit sementara. Selain itu, posko kesehatan juga akan dibangun di samping posko pengungsian untuk memperkuat pelayanan kesehatan warga. Dukungan alat kesehatan akan disalurkan oleh Kementerian Kesehatan melalui Rumah Sakit Adam Malik agar layanan medis segera kembali normal.
Armia juga menyampaikan apresiasi atas respons cepat BNPB dalam penanganan bencana di daerahnya. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNPB yang telah memberikan perhatian dan bantuan secara langsung. Bantuan ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Ucapan terima kasih juga datang dari warga terdampak. Teuku Niko, warga Desa Kesehatan, Kecamatan Karang Baru, menyebut bantuan yang dikirim melalui udara sangat membantu kondisi masyarakat. “Alhamdulillah bantuan datang lewat helikopter, listrik juga sudah kembali menyala sejak semalam. Semoga kami bisa segera pulih,” katanya.
Hingga saat ini, distribusi bantuan logistik ke Aceh Tamiang terus dilakukan melalui jalur darat, laut, dan udara. Data sementara mencatat total bantuan yang telah disalurkan melalui jalur udara mencapai 18,2 ton, sementara melalui jalur laut sebanyak 1,8 ton. Penyaluran bantuan masih terus berlangsung untuk memastikan seluruh kebutuhan masyarakat terdampak dapat terpenuhi.
Editor: IJS










