Harnas.id, BOGOR — Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor resmi mengukuhkan Prof. Dr. Ir. Dr. H. Syaiful, S.T., M.T. sebagai Guru Besar Bidang Sistem Transportasi dalam Sidang Senat Terbuka yang digelar di Puri Begawan, Kota Bogor, Selasa (24/12/2025).
Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat dan mengikuti protokol akademik perguruan tinggi. Acara diawali dengan penyerahan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia tentang pengangkatan Guru Besar, yang diserahkan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr. Lukman, S.T., M.Hum.
Pengukuhan secara simbolis dilakukan melalui pengalungan bandul Guru Besar oleh Rektor UIKA Bogor, Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si., sebagai bentuk kehormatan akademik tertinggi sekaligus amanah keilmuan yang diemban.
Dalam sidang senat, Prof. Syaiful menyampaikan Orasi Ilmiah Guru Besar berjudul “Membangun Transportasi Handal dan Berkelanjutan sebagai Pilar Indonesia Maju.” Ia menegaskan bahwa sistem transportasi yang andal, terintegrasi, dan berkelanjutan menjadi fondasi penting dalam pemerataan pembangunan, peningkatan konektivitas wilayah, serta kualitas hidup masyarakat.
Ia juga menyoroti berbagai tantangan strategis transportasi nasional, mulai dari lonjakan jumlah kendaraan bermotor, ketimpangan layanan antarwilayah—terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T)—hingga urgensi integrasi moda transportasi, penguatan angkutan umum massal, pengembangan kendaraan listrik, serta penerapan Transit Oriented Development (TOD) sebagai pendekatan mobilitas masa depan.
Dengan pengukuhan ini, UIKA Bogor kini memiliki 18 Guru Besar. Berdasarkan data LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, capaian tersebut menempatkan UIKA Bogor dalam tujuh besar perguruan tinggi swasta dengan jumlah Guru Besar terbanyak di wilayah Jawa Barat dan Banten, sekaligus menjadi indikator penguatan kualitas sumber daya manusia, riset, dan akademik.
Sidang senat terbuka turut dihadiri Wali Kota Bogor, perwakilan Kopertais, anggota DPRD Kota dan Kabupaten Bogor, jajaran pimpinan universitas, sivitas akademika, serta mitra akademik dari berbagai institusi.
Momen pengukuhan semakin bermakna saat Prof. Syaiful menyampaikan doa dan bakti kepada almarhum orang tua, seraya menegaskan bahwa capaian Guru Besar ini merupakan amanah yang harus diabdikan melalui pengajaran, riset, dan pengabdian kepada masyarakat.
Editor: IJS











