JAKARTA, Harnas.id – Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, hingga saat ini ada 82 jiwa warga penyintas kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang masih bertahan di Posko Pengungsian RW 09 di Rawa Badak Selatan.
Sedangkan, dua lokasi pengungsian, yaitu RPTRA Rasela dan Kantor PMI Jakarta Utara, sudah kosong ditinggal warga. Kendati begitu, ia memastikan, pengungsi yang masih ada di lokasi pengungsian tetap mendapatkan kebutuhan dasar, dari makanan hingga pakaian.
“Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinu. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/3/2023).
Terpisah, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan proses investigasi atas terjadinya kebakaran di Depo Plumpang masih berlangsung. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Mirza Mahendra dikutip dari CNBCIndonesia.
Meski demikian, Mirza tak membeberkan waktu yang dibutuhkan untuk investigasi ini dapat selesai. “Masih proses investigasnya,” ujar Mirza.
Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan proses investigasi sendiri akan dilimpahkan ke pihak penegak hukum seperti Kepolisian. Dengan begitu, ia tidak dapat memberikan informasi secara pasti perihal penyebab kebakaran di Depo Pertamina tersebut.
“Investigasi nanti dari Kepolisian ya,” kata dia.
Sebelumnya, Tim Disaster Victim and Identification (DVI) Mabes Polri sudah mengidentifikasi 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara (Jakut). Seluruh jenazah sudah dibawa pulang pihak keluarga.
“Sudah, sudah semua, 15-nya sudah dibawa pulang,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Haryanto.
Haryanto mengatakan dua jenazah terakhir dibawa pulang pihak keluarga hari ini. Dia menuturkan hingga saat ini belum menerima kembali laporan kehilangan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
“Dan yang terakhir ke Madura dua, di Sumenep sana. Hari ini tadi jam 11.20 WIB yang terakhir yang berdua di Madura, dua ambulans kita,” lanjutnya.
RS Polri total menerima 15 kantong jenazah dan satu kantong berisi bagian tubuh atau body part tanpa nama. Kendati demikian, Ramadhan menyebutkan, penyelidikan masih akan tetap berlangsung. Namun operasi tim DVI telah berakhir.
“Karena jumlah jenazah sudah cocok, maka untuk sementara operasi tim DVI ini telah berakhir. Tentu kalau ada laporan kita akan melayani,” katanya. (PB/*)