Angka Kejahatan di Jawa Barat Sepanjang 2022 Meningkat

Foto: Ilustrasi/Istimewa

BANDUNG, Harnas.id – Angka kejahatan di sejumlah wilayah di Jawa Barat sepanjang tahun 2022 meningkat. Di Kabupaten Majalengka misalnya, jumlah kriminalitas meningkat 58% dibanding tahun 2021, yiatu dari 282 kasus menjadi 444 kasus. Angka kejahatan didominasi kasus pencurian disertai kekerasan.

Kapolres Majalengka, Ajun Komisaris Besar Edwin Affandi mengungkapkan, dari 444 kasus itu, penyelesaiannya mencapai 91%, ditandai dengan telah dilimpahkan berkas ke kejaksaan serta memiliki keputusan hukum tetap dari pengadilan negeri. “Kasus pencurian disertai kekerasan cukup mendominasi atau berada di urutan teratas, diikuti curanmor, penganiayaan, penipuan, dan kejahatan terhadap anak,” katanya.

Selain di Majalengka, kenaikan angka kriminalitas juga terjadi di Kabupaten Kuningan juga naik 17,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Kasus kriminalitas di 2022 mencapai 227 kasus dan 2021 mencapai 230 kasus.

Kapolres Kuningan, Ajun Komisaris Besar Dhany Aryanda menyatakan, penyelesaian kasus di tahun 2022 ada 203 perkara (73,28%). Ada empat kasus menonjol di tahun 2022 yaitu penemuan mayat di rumah kos, penyalahgunaan bahan bakar solar bersubsidi, penyalahgunaan bahan bakar gas bersubsidi, dan kasus kekerasan anak di bawah umur.

Sedangkan, Kota Bogor rawan kriminalitas. Hal ini terkuak usai giat pemusnahan minuman keras di Mako Polresta Bogor Kota, Kedung Halang, Kota Bogor, Senin (26/12/2022) lalu. Dalam kesempatan itu, Kapolres Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut ada 1.470 tindak kriminalitas terjadi di Kota Bogor di sepanjang 2022.

Jumlah tersebut terbilang lebih tinggi dengan angka kriminalitas di Kota Bogor pada 2021 lalu, yang hanya mencapai 978 kasus. Kendati begitu, Kapolresta menyampaikan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Bogor, terbilang aman dan kondusif.

“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Bogor bahwa situasi kondisi aman dan kondusif,” tegasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Rizka Fadhila menjabarkan, dari 1.470 tindak kriminalitas yang terjadi Kota Bogor sepanjang 2022 ini, 1.391 di antaranya masuk kategori kriminal umum, sementara 79 sisanya masuk kategori kriminal khusus. “Dari 1.470 kasus itu, 1.054 kasus di antaranya berhasil diselesaikan Satreskrim Polresta Bogor Kota, dengan perincian 1.007 kriminal umum dan 47 kriminal khusus,” katanya.

Tak hanya itu, beberapa jenis tindak kejahatan pun ikut mengalami kenaikan jika dibandingan dengan tahun sebelumnya. Kasus penganiayaan selama 2022 terdapat 127 kasus, sedangkan pada 2021 terdapat 92 kasus. “Untuk kasus pencurian dengan pemberatan, tahun 2021 terdapat 77 kasus dan di 2022 terdapat 72 kasus,” ujarnya.

Kasus pencurian dengan kekerasan di 2021 terdapat 14 kasus dan 2022 terdapat 14 kasus. Pencurian kendaraan bermotor terdapat 42 kasus pada 2021 dan 68 kasus pada 2022. Sedangkan untuk kasus penipuan dirinya menyebut di tahun ini naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. “Kasus penipuan pada 2021 yakni 341 kasus, sedangkan di 2022 terdapat 604 kasus,” jelasnya.

Kendati demikian, Polresta Bogor Kota sukses menekan angka tawuran. Pada 2021 ada 48 kasus kasus tawuran, sementara pada 2022 hanya 32 kasus. Meski begitu, jumlah pelaku yang ditangkap tahun ini meningkat signifikan.

Pada 2021 ada 208 orang yang diamankan, dan pada 2022 yakni 421 orang. “Barang bukti tawuran yang diamankan pada 2021 yakni 326 buah dan di 2022 ini ada 67 buah,” terangnya.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Suntana mengatakan, pada tahun 2022 ada 436 personel yang melakukan pelanggaran telah ditindak tegas melalui sidang kode etik.

“Dari 436 personel di jajaran Polda Jabar yang telah ditindak dan dikenakan sanksi tersebut,” kata Suntana dalam rilis akhir tahun 2022 di ruang Riung Mungpulung, Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Sabtu (31/12/2022).

“21 orang di antaranya dikenakan sanksi berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Ke-21 anggota yang di PTDH,” tambahnya.

Terkait pengamanan Natal 2022 dan tahun baru 2023, Suntana menyampaikan, pihaknya yang telah menggelar operasi lilin lodaya dan menerjunkan anggotanya sangat bersyukur situasi kamtibmas pun terkendali. “Kita pun sangat berharap tahun 2023 akan lebih baik dari tahun 2022,” tuturnya. (red/pb/*)