Anyer-Panarukan Beserta Destinasi Wisata Sepanjang Jalan Herman Willem Daendels

Kawasan Anyer menjadi titik paling barat dari Jalan Daendels (Shutterstock/saefullah_14)

Harnas.id – Salah satu peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia bukan hanya perjuangan kita dalam pertempuran melawan musuih. Namun, satu di antaranya adalah perjuangan bangsa Indonesia dalam membangun Jalan Daendels Anyer-Panarukan.

Jalan Daendels Anyer-Panarukan atau dikenal dengan Jalan Raya Pos adalah jalan yang membentang dari ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa. Jalan ini dicetuskan oleh Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Timur.

Meski awalnya dibangun melalui sistem kerja paksa, adanya Jalan Daendels Anyer-Panarukan memiliki kontribusi besar dalam mendukung perekonomian Indonesia. Terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf).

Sebab, sepanjang Jalan Daendels Anyer-Panarukan terdapat banyak destinasi wisata, baik itu melewati area pantai hingga pegunungan. Itu mengapa, Jalan Daendels menjadi salah satu jalur yang memiliki peran penting dalam memperkenalkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kota-kota yang dilalui Jalan Daendels.

Lantas, kota mana saja yang dilewati dalam Jalan Daendels Anyer-Panarukan? Dan apa saja destinasi wisata yang ada di sepanjang Jalan Daendels?

Banten

Sesuai dengan namanya, Jalan Daendels dimulai dari daerah Anyer, Banten. Provinsi yang berada di ujung barat Pulau Jawa ini memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dijelajahi, satu yang paling ikonik adalah Pantai Anyer.

Daya tarik Pantai Anyer tidak hanya pada pada deburan ombak yang tenang dan menenangkan saja. Tapi juga panorama sunset yang luar biasa indah.

Selain Pantai Anyer, Banten turut dianugerahi berbagai macam pantai yang tidak kalah indah dan menawan. Beberapa di antaranya adalah Pantai Sambolo yang terkenal dengan pasir putih lembutnya, serta Pantai Marbella yang memiliki air laut berwarna biru jernih yang menyegarkan.

Bandung

Kota selanjutnya yang dilewati Jalan Daendels adalah Bandung, Jawa Barat. Adanya Tugu Titik Nol Bandung menjadi salah satu dari sejuta pesona dari kota yang dilalui oleh Jalan Raya Pos. Sebabnya, tugu tersebut menjadi lokasi Daendels menancapkan tongkat sebagai bukti keseriusannya dalam membangun Kota Bandung.

Destinasi wisata sejarah di Bandung tidak hanya Tugu Titik Nol itu. Tapi, juga ada Museum Konferensi Asia Afrika, Gedung Sate, serta Museum Sri Baduga. Selain wisata sejarah, Bandung juga terkenal dengan pusat industri kreatif yang bisa Sobat Parekraf kunjungi, seperti di kawasan Dago, Jalan Braga, dan Bandung Creative Hub.

Tegal

Sebagai salah satu daerah yang dilewati Jalan Daendels Anyer-Panarukan, Tegal memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dijelajahi. Sebut saja salah satunya Taman Wisata Air Panas yang berada di Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Taman Wisata Air Guci memiliki Pancuran 13, yang konon pancuran tersebut dipercaya dapat memberikan kesehatan bagi siapa saja yang mandi di bawah aliran airnya.

Setelah berendam, kita bisa mengunjungi Curug Jedor yang tidak jauh dari Pancuran 13. Selain kolam berendam air panas dan air terjun, Sobat Parekraf bisa mendaki ke Bukit Perkasa karena menawarkan pemandangan atas bukit yang sangat indah.

Semarang

Salah satu kota di Jawa Tengah yang terkenal dengan wisata sejarahnya. Dari banyaknya destinasi wisata sejarah di Semarang, Kota Lama menjadi salah satu yang banyak diminati wisatawan lokal dan mancanegara. Alasannya karena Kota Lama Semarang memiliki bangunan-bangunan khas kolonial Belanda yang masih terawat sangat baik dan dijadikan sebagai pusat industri kreatif.

Dari banyaknya bangunan, Gereja Blenduk menjadi satu yang paling banyak dijadikan latar belakang berfoto. Selain karena masih berdiri kokoh meski sudah berdiri lebih dari 250 tahun, Gereja Blenduk memiliki atap berbentuk kubah setengah bola yang ikonik.

Lasem

Tidak kalah populer, Lasem, Jawa Tengah, turut menjadi salah satu daerah di Jalan Daendels Anyer-Panarukan yang sukses menarik perhatian wisatawan. Terutama wisatawan yang tertarik dengan wisata sejarah. Pasalnya, kota kecil yang dijuluki “Tiongkok Kecil” ini memiliki akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa yang sangat indah.

Menariknya lagi, daerah yang disebut sebagai Kota Pusaka ini juga terkenal dengan Batik Lasem. Keunikan Batik Lasem ada pada pola dan coraknya yang khas, seperti motif berbentuk burung merak, burung phoenix, dan naga yang menjadi binatang dalam mitologi Tiongkok.

Surabaya

Kalau ingin berburu kuliner, Surabaya menjadi salah satu destinasi di Jalan Daendels yang bisa disinggahi. Ada banyak sekali ragam kuliner yang ditawarkan Surabaya, mulai dari lontong balap, sate lalat, rujak cingur, dan rawon.

Namun, jalan-jalan ke Surabaya jangan hanya wisata kuliner, sempatkan waktu untuk wisata sejarah di Kota Pahlawan ini. Salah satu destinasi wisata sejarah pada kota yang dilewati Jalan Daendels Anyer-Panarukan adalah Monumen Kapal Selam yang menjadi bukti kekuatan maritim Surabaya pada masa penjajahan dahulu.

Situbondo

Dikenal sebagai Kota Santri, Situbondo menjadi daerah paling ujung dari Jalan Daendels Anyer-Panarukan yang cukup jarang disinggahi. Padahal, kota kecil di Jawa Timur ini memiliki banyak sekali potensi wisata. Seperti Pantai Pasir Putih yang terkenal memiliki kawasan pantai yang landai, sehingga aman untuk menjadi area bermain anak-anak.

Selain itu, kita bisa mengunjungi Seribu Kilometer Jalan Daendels yang terletak di Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Monumen ini menjadi penanda ujung dari Jalan Daendels Anyer-Panarukan.

 

Berbagai Sumber

Editor : Edwin S