Depok Kota Banjir, Inilah Penyebabnya

Harnas.id, DEPOK – Jalan Margonda merupakan daerah yang sangat dikenal oleh masyarakat umum, baik masyarakat yang tinggal di Depok atau masyarakat yang bukan warga Depok.

Margonda menjadi ikonik bagi masyarakat Depok, namun mirisnya, sejak musim penghujan jalan Margonda menjadi banjir layaknya kolam renang terpanjang, air menggenang sepanjang jalan Margonda.

Mungkin, masyarakat yang belum pernah ke Kota Depok, sering bertanya “Depok banjir ya?”. untuk saat ini warga Depok boleh mengiyakan pertanyaan seperti itu, karena nyatanya memang, jalan Margonda yang menjadi ikonik Depok saat ini kerap dilanda banjir.

Dan disaat banjir pemandangan kendaraan bermotor mogok bukan lagi hal yang aneh, Maka sebaiknya ketika hujan lebat melanda Depok, sebaiknya pengendara sepeda motor menghindari jalan Margonda.

Melihat kejadian ini, pemerintah kota Depok meninjau langsung keadaan jalan Margonda. Seperti biasanya setelah kejadian pemerintah barulah bertindak.

Mulai dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kota Depok, Citra Indah Yulianty, Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah dan terakhir Wali Kota Depok, Supian Suri barulah mengetahui penyebab banjir di jalan Margonda.

Penyebabnya yakni, adanya bangunan liar yang menutupi kali cabang timur di wilayah jalan Margonda, ada juga gedung-gedung dibangun, namun tidak memperhatikan jalannya air mengalir, bahkan ada yang menutup jalannya aliran air, selain itu juga adanya tumpukan sampah yang menyebabkan berhentinya laju air.

Akhirnya, Supian Suri yang baru saja menjadi Wali Kota Depok, harus memastikan akan membongkar bangunan liar yang berdiri di atas Kali Cabang Timur, Jalan Margonda, sebagai langkah mengatasi banjir yang kerap melanda ruas jalan tersebut saat hujan deras.

“(Bangunan liar) ini yang harus kita bongkar. Kita akan coba persuasif biar bongkar sendiri,” ungkap Supian kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).

Supian menegaskan, upaya pembongkaran akan dilakukan secara persuasif agar pemilik bangunan membongkar secara mandiri. Namun jika tidak ada iktikad baik, Pemkot Depok akan menindaklanjuti dengan pembongkaran langsung.

Selain bangunan liar, Wali Kota Depok juga menemukan tumpukan sampah di saluran Kali Cabang Timur di beberapa titik yang sulit dijangkau. Kondisi ini diperparah karena sebagian saluran air di Jalan Margonda sudah tertutup beton, sehingga menghambat aliran air.

“Sehingga sulit sekali buat ngambil sampah-sampah itu, dari situlah yang menyebabkan air enggak (mengalir). Di saat air banyak tapi enggak bisa ngalir, airnya turun atau melimpah ke jalan,” lanjut Supian.

Untuk mengatasi persoalan ini secara menyeluruh, Pemkot Depok berencana melakukan normalisasi Kali Cabang Timur secara intensif.

Selain itu, titik-titik jalan berbahan beton yang menghalangi pengangkutan sampah juga akan dibongkar. Nantinya, titik-titik tersebut akan dipasang jaring-jaring sampah agar pengangkutan lebih mudah di kemudian hari.

Supian juga menambahkan, pihaknya akan memasang kamera CCTV di beberapa titik rawan pembuangan sampah liar. Para pelanggar nantinya akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

“Makanya Insya Allah (bersama) pak wakil wali kota, minta tolong perbanyak CCTV-CCTV di titik-titik yang kita bisa monitor siapa yang buang sampah-sampah liar seperti ini,” tutup Supian. Wn