Deretan Artis Indonesia yang Pernah Menjadi Santri: Mengenang Peran Pesantren di Hari Santri Nasional

Harnas.id, Bogor – Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober memang menjadi momen untuk menghormati peran santri dan pesantren dalam sejarah bangsa.

Menariknya, banyak artis Indonesia yang ternyata memiliki latar belakang sebagai santri, meskipun mereka sekarang dikenal dalam dunia hiburan.

Berikut dereten artis yang pernah menjadi santri rangkuman Harnas.id

1. Dewi Persik

Sebelum terkenal sebagai penyanyi dangdut hingga pembawa acara televisi, Dewi Perssik pernah menjadi santri di sebuah pesantren kampung halamannya di Jember, Jawa Timur. Bahkan, perempuan bernama Dewi Murya Agung ini juga pernah mengajar ngaji.

2. Nikita Mirzani

Siapa sangka, artis kontoversial dan seksi seperti Nikita Mirzani pernah menjadi seorang santri. Ibu tiga anak ini pernah mondok di Pesantren Gontor, Jawa Timur, selama dua tahun.

3. Syakir Daulay

Aktor sekaligus adik dari Zikri Daulay, Syakir Daulay juga pernah menjadi santri di Pesantren Darul Quran pada 2002. Dia kini masih aktif di dunia hiburan

4. Aura Kasih

Selanjutnya ada artis Aura Kasih. Dia pernah menjadi santri setelah menyelesaikan pendidikan SMP. Kala itu perempuan bernama lengkap Shahiyani Febri Wiraatmadja mondok di Pesantren Tasikmalaya, Jawa Barat.

5. Dinar Candy

DJ Dinar Candy juga pernah menjadi santri di sebuah pesantren selama dua minggu. Pasalnya Dinar memilih untuk tak meneruskannya karena ia merasa kesulitan untuk mematuhi aturan yang terlalu ketat.

Padahal sang ayah, merupakan seorang ustadz di kampung halamannya. Kini, Dinar Candy memilih profesi DJ, bahkan sering berpakaian seksi.

Beberapa dari mereka seperti Dewi Persik, Nikita Mirzani, Syakir Daulay, Aura Kasih, dan Dinar Candy, pernah menjalani kehidupan pesantren dengan berbagai pengalaman unik yang membentuk perjalanan hidup mereka hingga kini.

Peringatan Hari Santri ini pun memberikan kesempatan untuk mengenang nilai-nilai yang ditanamkan pesantren, baik itu dalam semangat perjuangan maupun dalam kehidupan sosial dan budaya di Indonesia.

Laporan: Chaerudin