Film Terfavorit Kaum Milenial di Indonesia: Mengapa Mereka Begitu Populer?

Harnas.id – Di era digital yang serba cepat, preferensi hiburan kaum milenial di Indonesia terus mengalami perubahan. Film menjadi salah satu bentuk hiburan utama bagi generasi ini, yang kerap menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan modernitas. Berikut ini adalah beberapa film favorit kaum milenial di Indonesia, serta alasan mengapa mereka sangat populer di kalangan generasi ini.

1. Dilan 1990 (2018)
Sutradara: Fajar Bustomi, Pidi Baiq

Film “Dilan 1990” menjadi salah satu film paling ikonik di kalangan milenial Indonesia. Berdasarkan novel karya Pidi Baiq, film ini berhasil menangkap esensi nostalgia kehidupan remaja di tahun 90-an. Cerita tentang cinta pertama antara Dilan dan Milea sangat relatable bagi banyak orang, terutama dalam menggambarkan perasaan cinta muda yang polos dan manis.

Mengapa populer?
Dilan 1990 membawa penonton pada perjalanan nostalgia romantis yang didukung oleh dialog-dialog puitis dan karakter Dilan yang karismatik. Film ini juga berhasil menyatukan tema cinta remaja dengan latar budaya pop Indonesia di masa lalu, yang membuatnya sangat dekat dengan hati para penonton milenial.

2. NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) (2020)
Sutradara: Angga Dwimas Sasongko

“Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” atau NKCTHI adalah film yang berhasil menyentuh sisi emosional kaum milenial dengan mengangkat tema keluarga, cinta, dan kehidupan. Berdasarkan buku populer karya Marchella FP, NKCTHI menggali konflik internal dalam sebuah keluarga dengan cara yang realistis dan mendalam.

Mengapa populer?
Banyak milenial Indonesia yang merasakan hubungan emosional dengan film ini karena masalah keluarga yang ditampilkan begitu relevan. Selain itu, visual yang indah, dialog puitis, dan nilai-nilai kehidupan yang disampaikan membuat film ini menjadi favorit di kalangan generasi muda yang cenderung introspektif dan menghargai karya seni yang bermakna.

  1. Gundala (2019)
    Sutradara: Joko Anwar

“Gundala” membuka era baru perfilman superhero di Indonesia dengan memanfaatkan karakter dari komik legendaris Indonesia. Disutradarai oleh Joko Anwar, film ini membawa nuansa gelap dan realistis dalam menghadirkan kisah pahlawan super lokal yang berjuang melawan ketidakadilan di masyarakat.

Mengapa populer?
Kaum milenial yang tumbuh di tengah gelombang film superhero global seperti Marvel dan DC menemukan daya tarik tersendiri dalam sosok Gundala. Film ini menawarkan representasi lokal dengan sentuhan modern dan aksi mendebarkan, membuatnya menonjol di antara film-film lain yang biasa dihadirkan di bioskop Indonesia.

  1. Ada Apa Dengan Cinta? (AADC) 2 (2016)
    Sutradara: Riri Riza

Sebagai sekuel dari film klasik “Ada Apa Dengan Cinta?” yang dirilis pada 2002, AADC 2 menyatukan kembali Cinta dan Rangga setelah bertahun-tahun terpisah. Film ini menggali konflik batin, perasaan cinta lama yang terpendam, dan penyesalan masa lalu.

Mengapa populer?
AADC 2 berhasil menarik perhatian milenial karena banyak dari mereka yang tumbuh dengan film pertama di masa remaja. Sekuel ini memberikan penutupan bagi kisah cinta yang ikonik dan mendalam bagi generasi yang menyaksikan pertumbuhan karakter Cinta dan Rangga.

  1. Imperfect (2019)
    Sutradara: Ernest Prakasa

“Imperfect” menghadirkan isu penting yang relevan dengan milenial: penerimaan diri dan tekanan sosial terkait standar kecantikan. Film ini, yang diadaptasi dari buku karya Meira Anastasia, menggambarkan perjuangan seorang perempuan menghadapi stigma masyarakat tentang penampilan fisik.

Mengapa populer?
Tema film ini sangat dekat dengan kaum milenial yang sering kali dihadapkan dengan standar kecantikan yang tidak realistis, terutama di era media sosial. Pesan tentang mencintai diri sendiri dan menerima ketidaksempurnaan membuat film ini sangat relevan dan mendapat sambutan positif dari generasi muda.

  1. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
    Sutradara: Mouly Surya

Film ini adalah salah satu karya yang diakui secara internasional, dan mencerminkan kekuatan perempuan dalam menghadapi kekerasan. Dengan latar belakang budaya Sumba yang indah namun keras, film ini memadukan unsur thriller dengan drama feminis yang kuat.

Mengapa populer?
Marlina menawarkan cerita yang kuat dan berbeda dari film-film mainstream, menampilkan sosok perempuan yang berjuang melawan ketidakadilan. Visual sinematik dan pendekatan cerita yang unik membuat film ini menarik bagi kaum milenial yang menyukai karya-karya berkualitas dan kritis.

  1. Yuni (2021) 
    Sutradara: Kamila Andini

“Yuni” adalah film yang mengangkat isu perempuan, pendidikan, dan pernikahan di usia muda. Cerita ini berpusat pada seorang gadis remaja bernama Yuni yang dihadapkan pada tekanan sosial untuk segera menikah meskipun ia memiliki impian besar dalam hidupnya.

Mengapa populer?
Yuni memberikan perspektif yang segar tentang kehidupan perempuan muda di Indonesia, terutama mengenai masalah pernikahan dini yang masih relevan di banyak daerah. Kaum milenial tertarik pada film ini karena mengangkat isu penting yang sering kali diabaikan, dengan pendekatan naratif yang mendalam dan realistis.

Kesimpulan

Film-film favorit kaum milenial di Indonesia umumnya memiliki karakteristik yang kuat dalam hal cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, isu-isu sosial yang relevan, serta produksi berkualitas tinggi. Mulai dari tema cinta, keluarga, hingga perjuangan diri, film-film ini menawarkan refleksi terhadap pengalaman hidup milenial, baik secara emosional maupun intelektual. Dengan berbagai genre yang dihadirkan, film-film tersebut tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan makna dan pesan penting bagi penontonnya.