Geger di Ciomas: Remaja Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Teman Dekat

Harnas.id, Bogor – Warga Kampung Sirnasari, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, digemparkan oleh penemuan mayat seorang remaja laki-laki yang tergeletak bersimbah darah di dalam rumah pada Jumat (29/11/2024) siang. Korban yang diketahui berinisial AF (19), seorang pelajar, diduga menjadi korban pembunuhan.

Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi, SH, MH, membenarkan insiden ini. “Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 12.30 WIB. Petugas langsung menuju lokasi kejadian dan menemukan korban dalam kondisi tewas dengan luka serius di tubuhnya. Diduga korban pembunuhan,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa ini terjadi di sebuah rumah yang terletak di RT 02 RW 06, Kampung Sirnasari. Saksi pertama, seorang ustaz bernama Inen, mengaku melihat korban tengah berbincang dengan seorang pria berinisial HS (28) di depan rumah beberapa saat sebelum insiden terjadi. Namun, saat kembali melintas usai salat Jumat, ia tidak lagi melihat keduanya di lokasi.

Sementara itu, saksi kedua, yang merupakan ibu kandung terduga pelaku, memberikan keterangan mengejutkan. Sebelum berangkat bekerja, ia sempat berbicara dengan HS yang mengaku sedang menunggu seorang teman. Namun, saat pulang kerja, ia menemukan pintu depan rumah terkunci dan memutuskan masuk melalui pintu samping. Di dalam rumah, ia dikejutkan oleh genangan darah dan mayat korban yang terkapar. Dengan panik, ia melaporkan kejadian ini kepada tetangga dan pihak kepolisian.

Polisi mengidentifikasi korban sebagai AF, lahir di Bogor pada 21 Februari 2005. Sedangkan terduga pelaku, HS, adalah pria berusia 28 tahun yang juga berdomisili di lokasi kejadian. Hingga saat ini, polisi masih memburu keberadaan HS yang diduga kabur setelah insiden.

Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk keperluan otopsi. Pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik dugaan pembunuhan ini.

“Kami masih mencari terduga pelaku dan mengumpulkan bukti tambahan. Motif pelaku belum dapat dipastikan,” ujar Kompol Iwan.

Chaerudin