Geger! Gelandangan di Kota Bogor Kedapatan Miliki Uang Jutaan Rupiah Hingga Cek Senilai Rp1,3 Miliar

BOGOR, Harnas.id – Seorang gelandangan buat geger, pasalnya, dari tangan Tini (47) tersebut didapati sejumlah aset berupa uang tunai senilai 1,8 juta rupiah, cek senilai Rp 1,3 miliar rupiah, serta barang berharga lainnya

Hal tersebut diketahui saat dia diamankan oleh petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor pada Kamis (27/4/23)

Kabid Rehabilitas Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin menuturkan, gelandangan tajir tersebut sudah 3 kali diamankan oleh pihak Dinsos Kota Bogor

“Benar. Jadi pagi tadi kami kembali mengevakuasi Bu Tini warga Kabupaten Bogor, yang memang sampai hari ini sudah 3 kali kita evakuasi,” kata Dody kepada wartawan

Saat diamankan, Dinsos Kota Bogor dihebohkan dengan aset atau barang yang dimiliki oleh Tini yang berhasil diamankan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

“Jadi emang Bu Tini ini profesinya sebagai gelandangan, pemulung dan pengemis,” sambung dia.

Menurut Dody, gelandangan tajir ini di evakuasi karena yang bersangkutan memang kerap berada di sekitar JPO Panaragan.

Sehingga, pihaknya melakukan evakuasi dan assesment agar tidak melakukan kegiatan yang sama.

“Kita juga tadi melibatkan psikolog dalam assesment yang dilakukan, di mana memang dari pembicaraan (Bu Tini) tidak pernah nyambung jadi on off (kadang nyambung dan tidak),” jelasnya

Dody menjelaskan, terkait barang-barang yang berhasil ditemukan dari tangan Tini, diantaranya ada selembar cek senilai Rp1,3 miliar, empat buah buku tabungan berbagai macam bank, empat buah STNK sepeda motor dan uang tunai senilai Rp1,8 juta.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah barang-barang berharga ini benar milik yang bersangkutan.

Karena, baik buku tabungan, cek hingga STNK sepeda motor atas nama orang lain.

“Kalau dari informasi yang kita himpun dari hasil assesment ke Bu Tini, itu ada sebagian katanya dari hasil penjualan barang bekas, ada juga pemberian orang dan titipan dari para pendahulu pahlawan-pahlawan,” ungkapnya

Selanjutnya, gelandangan tersebut dibawa ke Rumah Sakit (RS) Marzoeki Mahdi guna pemeriksaan lebih lanjut

“Memang agak tidak masuk akal sehat kita (titipan dari pahlawan). Makanya kita rujuk untuk dilakukan perawatan dan pengobatan ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi dulu, karena dari hasil psikolog itu terdapat indikasi ODGJ,” pungkasnya

“Nanti setelah perawatan dan pengobatan baru kami tanya-tanya lagi keabsahannya. Yang pasti ada satu STNK yang atas nama anaknya,” lanjut Dody

(Dimas)