SUMEDANG, Harnas.id – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana melakukan pengecekan jalur di wilayah Sumedang, Senin (12/12/2022). Pengecekan jalur ini merupakan salah satu persiapan Polda Jabar khususnya Polres Sumedang dalam rangka pengamanan jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Dalam kunjungannya, Kapolda yang didampingi Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan, meninjau langsung jalur Tol Cisumdawu seksi 2 dan seksi 3 serta Jalur Cireki Tomo.
“Hari ini, bapak Kapolda Jabar melaksanakan pengecekan jalur Tol Cisumdawu khususnya seksi 2 dan seksi 3 yang rencananya akan difungsionalkan pada saat perayaan Natal dan Tahun baru nanti,” ujar Indra.
“Selain itu juga, Bapak Kapolda mengecek jalur Cireki Tomo yang sempat amblas pada waktu lalu, dan alhamdulilah untuk saat ini jalur Cireki sudah bisa digunakan serta dilalui secara normal,” tambahnya.
Kapolres juga menjelaskan kegiatan peninjauan ini untuk mengecek kesiapan jalur yang akan digunakan pada saat arus mudik libur Natal dan Tahun baru, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman saat libur Natal dan Tahun baru.
“Secara keseluruhan untuk jalur di wilayah Sumedang saat ini dalam keadaan baik, walaupun sedang ada perbaikan di beberapa titik dan ditargetkan selesai sebelum Nataru nanti,” pungkasnya.
Diketahui, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau yang disingkat menjadi Tol Cisumdawu, telah dipastikan akan segera selesai paling lambat awal Januari 2023. Dikutip dari lama BPJT.PU.go.id, terowongan Jalan Tol Cisumdawu ini memiliki panjang 472 meter dengan diameter 14 meter.
“Kita rencanakan Desember ini selesai, cuma karena hujan kita harus pakai material yang bisa mengadaptasi hujan, pasti ini ada anggaran yang lebih mahal. Ini BUJT (badan usaha jalan tol) memang agak reluctant tapi kemarin diputuskan mereka terima. Paling lambat itu Januari tapi pasti selesai,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dikutip dari CNBCIndonesia, Selasa (6/12/2022).
Dikatakan Basuki, Tol Cisumdawu ini akan menjadi kunci bagi Bandara Kertajati yang selama ini sepi karena terkendala akses. Ia juga menjelaskan, saat ini progress pembangunan Tol Cisumdawu sendiri sedang dalam tahap penyelesaian seksi 4, 5, dan 6.
Basuki menjelaskan pekerjaan untuk seksi 1,2,3 sudah selesai, namun pengoperasian akan menunggu konstruksi 4,5,6 rampung. Sehingga nantinya akan dioperasikan penuh pada waktu yang ditargetkan.
“Sebelum 4,5,6 bisa yakin selesai saya nggak akan buka, apalagi diminta tarif saya khawatir ada ‘Brexit’ (Kasus penumpukan di luar pintu tol) lagi keluar Cimalaka (Sumedang) itu ke jalan nasional yang mungkin akan ruwet,” kata Basuki.
Diketahui, panjang Tol Cisumdawu 62 kilometer yang terdiri dari 6 seksi. Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan (11,45 km) dan 2 Pamulihan – Sumedang (17,5 km) dikerjakan oleh pemerintah . Sedangkan seksi 3 – 6 Sumedang – Dawuan dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Cipta Karya Jabar.
Pada Seksi 2 Tol Cisumdawu ini terdapat twin tunnel (terowongan kembar) dengan panjang 472 meter dan diameter 14 meter serta timbunan dengan ketinggian mencapai 46 meter yang ikonik dari tol Cisumdawu serta satu-satunya ruas tol pertama di Indonesia dimana terowongan jalan tol terpanjangnya telah menggunakan teknologi terowongan inovasi New Austrian Tunneling Method (NATM) yang memiliki sistem kerja cut and cover.(*)