Jokowi Cek Harga Komoditas di Pasar Baleendah Bandung

Foto: Istimewa

BANDUNG, Harnas.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, kenaikan harga sembilan bahan pokok (Sembako) merupakan fenomena setiap tahun yang sulit diurai. Namun begitu, dirinya menegaskan, petani membutuhkan untung dari hasil panen.

“Petani kan harus dapat untung, tapi kan bulan berikut sudah turun lagi,” kata Presiden saat melakukan kunjungan ke Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (5/3/2023).

Pernyataan Jokowi tersebut tak lain sebagai respon dari munculnya keluhan yang dilontarkan sejumlah pedagang yang mengaku saat ini, harga cabai mengalami kenaikan.

Diketahui, cabai rawit merah dan hijau tembuh Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram. “Saya cek harga-harga yang ada di sini, memang ada kenaikan untuk cabai rawit merah, cabai rawit hijau, memang naik,” kata Jokowi.

Pada kesempatan ini, Presiden juga menjumpai harga beras yang belum turun. Jokowi pun meminta Bulog untuk menggelar operasi pasar.

“Yang lain saya kira stabil,” katamua. Mantan Wali Kota Solo terssebut memastikan stok bahan pangan lainnya aman. Sebab, sejumlah daerah mulai panen raya. “Jadi secara otomatis kalau suplai banyak ya pasti turun,” kata dia.

Sementara itu, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jabar Faisal memastikan, stok beras di gudang Bulog Jabar masih aman hingga lima bulan ke depan. Stok yang ada saat ini, kata Faisal, mencapai 120.000 ton.

Stok juga akan bertambah karena Jabar termasuk wilayah yang mendapatkan kiriman beras impor. Kemudian pada akhir Maret atau awal April 2023 panen raya sudah dimulai. Selain itu, Bulog juga siap memasok kebutuhan Operasi Pasar (OP) jika diminta oleh pemda setempat baik untuk ketersediaan beras hingga minyak goreng.

“Tahun lalu saat ada kenaikan harga minyak goreng, bersama pemda dan BUMN, kami memasok untuk keperluan OP bekerja sama dengan pabrikan yang dilakukan secara masif sehingga stok aman dan harga menjadi stabil,” ujar Faisal dikutip dari Humas Pemprov Jabar.

“Untuk tahun ini, kami masih menunggu dari pusat. Tetapi keyakinan saya, sebelum Ramadhan stok Minyak Kita di pasaran akan melimpah karena pusat akan mendistribusikan secara masif,” tegasnya.

Distribusi akan dilakukan di semua cabang Bulog di Jawa Barat dan juga pasar tradisional yang sudah ditunjuk atau di lokasi bazar dan OP yang dilaksanakan Pemda Provinsi Jabar.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan setiap hari petugas Disperindag Jabar selalu ke lapangan khususnya untuk memantau harga sembako terkini.

Ia pun memastikan, harga komoditas di tingkat pasar tradisional dan ritel menjelang bulan Ramadan masih terjaga baik dari ketersediaan stok maupun harga yang masih terkendali stabil.

“Kami rutin turun ke pasar untuk memantau kondisi stok dan harga sembako. Sementara laporan dari lapangan masih terkendali,” ujar Noneng di Kota Bandung, Selasa (28/2/2023).

Ia juga mengatakan, Disperindag Jabar rutin mengadakan kegiatan operasi pasar untuk pengendalian harga, terutama jika terpantau ada kelangkaan dan kenaikan harga. (PB/*)