Kemunculan Tokoh Potensial: Persiapan Calon Pemimpin Kota Bogor Menuju Pilkada 2024

Subhan Mutadla. Foto: Istimewa

BOGOR, Harnas.id – Kemunculan berbagai tokoh potensial sebagai calon pemimpin setelah berakhirnya masa jabatan Bima Arya menjadi sorotan masyarakat Kota Bogor. Hal ini menjadi pemicu persiapan para calon pemimpin menjelang Pilkada pada tahun 2024.

Sebagaimana kita ketahui, syarat pencalonan pada Pilkada serentak adalah hasil pemilu pada 14 Februari 2024.

Dengan munculnya berbagai tokoh potensial melalui banner dan billboard yang terpajang di sepanjang jalan Kota Bogor, semua ini merupakan langkah untuk memperkenalkan diri para calon wali kota.

Dalam obrolan santai dengan tokoh aktivis gerakan ’98 dan mantan politisi Kota Bogor, Kang Subhan Mutadla, banyak pandangan politik kontemporer terkait Pilkada 2024 disampaikan.

Mantan dosen STEBI ini dikenal sangat idealis dalam prinsip antara politik kotor dan politik yang berakhlak, hal ini tak terlepas dari latar belakangnya yang besar di dunia pendidikan pesantren.

Sebagai mantan pimpinan partai selama 15 tahun di bawah panji Partai Bulan Bintang, Kang Subhan telah membuktikan militansinya terhadap organisasi dalam kurun waktu yang cukup lama, hingga tugas kepemimpinannya diselesaikan pada tahun 2019. Sebagai politisi, Kang Subhan sangat jeli melihat potensi calon pemimpin, yang dibuktikannya selama dua periode mensukseskan pencalonan Bima Arya.

Partai Bulan Bintang yang pernah dipimpin oleh Kang Subhan secara konsisten mendukung Bima Arya selama dua periode kepemimpinannya.

Sebagai tokoh aktivis dan politisi Kota Bogor, Kang Subhan tidak kehilangan momentum dalam bidang organisasi setelah melepaskan jabatan pimpinan partai. Kepemimpinannya di Syarikat Islam (SI), organisasi pendiri Republik Indonesia di bawah Prof. Dr. H. Hamdan Zoelva, SH., MH, menunjukkan kepercayaan yang diberikan, baik sebagai ketua cabang maupun salah satu pimpinan Baznas Kota Bogor.

Dalam wawancara singkat, Kang Subhan memberikan pandangannya terhadap kemungkinan maju pada Pilkada 2024. Dengan penuh santun dan berwibawa, Kang Subhan menyatakan bahwa amanah harus dijalankan, dan apapun itu, baik maju ataupun tidak, tergantung pada proses dan takdir yang telah ditentukan.

Sebagai pemimpin, Kang Subhan menegaskan bahwa memimpin bukanlah hal yang dijalani secara sembarangan, melainkan harus dilakukan dengan serius dan tekad yang kuat, seiring dengan niat ibadah yang lurus. Pepatah “tidak ada tali akarpun jadi” menjadi pijakan untuk menjalani setiap peran kepemimpinan. Dengan senyuman dan candaan, obrolan dengan awak media pun berakhir.

(RAJIV)