JAKARTA, Harnas.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) terus melakukan akselerasi cakupan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan populasi hewan rentan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).
Tercatat, sebanyak 369 ekor telah divaksinasi PMK sejak 11 Januari 2023. Adapun target vaksinasi PMK serentak yang akan dilaksanakan selama minggu keempat Januari 2023 adalah sebanyak 320 ekor.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, Jakarta merupakan daerah yang sudah tidak ada lagi pelaporan kasus atau zero reported case PMK. Namun, upaya pencegahan masuknya PMK harus tetap diperkuat salah satunya yang utama adalah dengan peningkatan cakupan vaksinasi PMK.
“Dinas KPKP DKI Jakarta berkolaborasi dengan instansi terkait untuk melaksanakan pengawasan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada para pelaku usaha peternakan,” ujar Eli saat acara puncak kegiatan Kick Off Vaksinasi PMK Tahun 2023, pekan lalu.
Dikatakan Eli, sapaan akrabnya, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan pengawasan dan monitoring ketat terkait lalu lintas ternak agar memenuhi prosedur protokol lalu lintas hewan dan produk hewan rentan PMK.
“Selain itu harus diperkuat biosecurity terutama dalam pengendalian lalu lintas hewan dan produk hewan rentan PMK,” ucap Eli.
Sekadar diketahui, acara puncak kegiatan Kick Off Vaksinasi PMK Tahun 2023 secara nasional dilaksanakan di Kabupaten Beru, Sulawesi Selatan yang dihadiri oleh Menteri Pertanian RI, Sabtu (28/1).
Acara seremonial Kick Off Vaksinasi PMK DKI Jakarta dilaksanakan di Kawasan Peternakan Sapi Perah Pondok Ranggon, Jakarta Timur dengan mengundang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Camat Cipayung, Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibnas Kelurahan Pondok Ranggon, Ketua dan sesepuh Kelompok Ternak Swadaya Pondok Ranggon.
”Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat terutama para pelaku usaha peternakan untuk berperan serta dalam upaya pengendalian PMK dengan meningkatkan biosecurity peternakan dan melaporkan sedini mungkin jika ditemukan ternak yang sakit dan dicurigai PMK,” tandas Eli. (PB/*)