Harnas.id, JAKARTA – Mantan Wartawan Didik Farkhan Alisyahdi ditunjuk Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi menggantikan Agus Salim yang dipromosikan sebagai Inspektur Keuangan pada Jaksa Agung Bidang Pengawasan Kejagung.
Pergantian keduanya tertuang dalam Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 854 Tahun 2025. Sebanyak 73 pejabat Kejaksaan yang berganti jabatan.
Karir Didik Farhan di korps Adhyaksa terbilang sangat lancar. Ya pria berkumis tipis ini dikenal sangat bersahaja, mudah bergaul dengan siapa saja dan gampang dimintai komentarnya oleh awak media terkait berbagai perkara yang sedang maupun belum ditanganinya sebagai penegak hukum.
Semua ini tidak lepas dari masa lalunya dimana, Kang DF sebutan akrab Didik Farhan, pernah menekuni dunia tulis menulis di media kampus dan juga menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Manifest kampus Universitas Brawijaya, Malang. Tidak tanggung-tanggung Kang DF dipercaya redaksi sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Kampus “Manifest” di Brawijaya.
Kepiawaiannya dalam merangkai kata-kata, mewawancarai dan menginvestigasi di media tersebut, membuatnya semakin tertarik untuk bekerja sebagai jurnalis di media terkemuka di Bojonegoro.
Pria kelahiran Bojonegoro 18 Oktober 1971 akhirnya mencoba memberanikan diri untuk bekerja sebagai koresponden harian Memorandum di Bojonegoro. Berbagai liputan desk hukum dia tekuni
Wajar saja, Kang DF tertarik di desk hukum lantaran dirinya menempuh kuliah di fakultas hukum Brawijaya, Universitas terkemuka di Malang.
Ayah dari Diffaryza Zaki Rahman, SH.MH jaksa peraih penghargaan Adhi Adhyaksa, diterima sebagai koresponden di surat kabar memorandum Grup Jawa Pos di Bojonegoro Jawa Timur. Kang DF beberapa kali mewawancarai pejabat Jawa Timur. Bukan hanya itu saja, Kang DF beberapa kali menerbitkan buku karangannya yang laku keras.
Namun keinginannya menekuni dunia tulis menulis, harus terhenti lantaran sang ayah menginginkannya menjadi seorang jaksa.
Singkat cerita berbekal informasi lowongan di surat kabar terbitan Bojonegoro, kang DF memberanikan diri untuk melamar sebagai jaksa. Perjuangannya untuk menjadi jaksa sebagaimana keinginan sang ayah harus ditempuh dengan perjuangan yang tak kenal menyerah.
Tahun 1993 dia lulus dan mencoba mendaftar sebagai karyawan Kejaksaan. Berbekal uang seadanya, kang DF bahkan sempat tidur di masjid Badiklat Ragunan, Jakarta.
Bahkan, menurut kang DF, dirinya sempat ditolong Keamanan Dalam (Kamdal) Badiklat lantaran dilarang tidur di masjid tersebut.
“Entah dari mana sosok Kamdal yang menolongnya itu, saya diijinkan tidur disalah satu ruangan pimpinan Badiklat. Saya engga tahu nama petugasnya. Yang pasti saya tidur disalah satu ruangan yang sangat bagus,”ujar Kang DF menuturkan penggalan ceritanya saat mengikuti ujian masuk CPNS Kejaksaan.
Singkat cerita selama mengikuti tes selama 7 tahap, selama 8 bulan di Kejaksaan Agung, kang DF diterima sebagai karyawan Kejaksaan.
Sambil menjadi jaksa, ia berhasil menempuh pendidikan Strata Dua (S2) di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dan lulus tahun 2005. Kemudian Tahun 2021 dirinya meraih Doktor dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga dengan hasil terbaik.
Sejumlah penghargaan diraih Kang DF saat berkarir di Kejaksaan. Antara lain, pernah meraih Sidhakarya Tahun 2013 (Kejaksaan Negeri Tipe B Berprestasi Terbaik) dan Juara 1 (Nasional) Optimalisasi Penanganan Pidana Khusus Tahun 2016.
Ditengah-tengah kesibukannya sebagai aparat penegak hukum Kang DF juga aktif di media social, TikTok nama @didikfarhan dengan jumlah pengikutnya mencapai 8 ribuan lebih.
Di TikTok tersebut, Kang DF seringkali menceritakan kisah perjalanan kehidupan rumah tangganya dengan sang istri tercinta. Kang DF mengaku pertama kali apel di malam Minggu menemui calon pacarnya dengan mengendarai motor Vespa.
Bukan hanya itu saja, kang DF yang kerap disebut Ayah, juga kerap membantu masyarakat yang kurang mampu.
Mulai dari memborong dagangan pedagang pecel hingga memberikan edukasi tentang hukum kepada masyarakat yang ditemuinya.
Selain Kang DF, Jaksa Agung Burhanudin juga mempromosikan 73 pejabat teras Kejaksaan. Tercatat direktur Penuntutan (Dirtut) Jampidsus Kejagung Sutikno kini menjabat Kajati Riau, Kajati Jawa Tengah kini dijabat oleh Siswanto mengantikan Hendro yang naik jabatan bagai Jambin, Tiyas Widiarto selaku Kabiro Perencanaan Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan diangkat menjadi Kajati Kalimantan Selatan, Ketut Sumedana yang sebelumnya sebagai kajati Bali menjadi Kajati Sumatra Selatan, Jacob Hendrik Pattipeilohy menjadi Kajati Sulawesi Utara, Chatarina Muliana menjadi Kajati Bali, Emilwan Ridwan menjadi Kajati Kalimantan Barat
Selamat menunaikan tugas ditempat yang baru Kang DF, tetaplah rendah hati dan sukses selalu.
Editor : Wawan