Harnas.id, Tel Aviv – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan komitmennya untuk mencapai perdamaian dengan negara-negara Arab, menyusul setahun konflik di Gaza dan Lebanon yang memicu kecaman di dunia Arab.
Pernyataan ini disampaikan Netanyahu di hadapan anggota Parlemen Israel pada Senin (29/10), saat Amerika Serikat berupaya menggalang dukungan dari negara-negara Arab guna membentuk pemerintahan pascaperang di Jalur Gaza serta menjajaki peluang kesepakatan normalisasi baru antara Israel dan negara-negara Arab setelah Kesepakatan Abraham pada 2020.
“Saya bercita-cita untuk melanjutkan proses yang saya lalui beberapa tahun lalu, dengan penandatanganan Kesepakatan Abraham yang bersejarah, untuk mencapai perdamaian dengan negara-negara Arab lainnya,” ujar Netanyahu dalam pidatonya.
Langkah Netanyahu ini diharapkan dapat meredakan ketegangan yang terjadi dan membuka jalan bagi lebih banyak negara Arab untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, dalam upaya membangun stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut.