BOGOR, Harnas.id – Roti canai masih menjadi salah satu menu favorit saat saat bulan Ramadan, khususnya untuk sajian saat berbuka puasa. Di Kota Bogor, ada salah satu home industri terkenal yang setiap harinya memproduksi roti Canai
Roti ‘Kanung’ namanya. Berlokasi di Kelurahan Empang, mereka menamai roti Canai dengan sebutan roti Konde
Cholid Askar, pemilik Kanung Bakery bercerita, awalnya usaha tersebut digelutinya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tepatnya pada tahun 1974. Saat itu, ia membantu ibunya, Nur Ahmad Sungkar dengan menjajakan roti canai ke sekolah.
“Saat itu kami sekeluarga ditinggalkan ayah yang meninggal dunia. Ibu akhirnya mulai memutar otak mencari penghasilan untuk membiayai kami 6 anaknya,” jelas Cholid
Berbekal pengalamannya yang pernah belajar membuat roti canai di Solo, Nur akhirnya mulai memproduksi roti canai dan menjualnya ke rekan-rekan terdekat
Lezatnya roti canai buatan Nur, membuat produknya itu semakin dikenal dan banyak diminati orang. Dengan kerja keras dan konsistensi usahanya pun terus berkembang sehingga Nur bisa menyekolahkan anaknya hingga lulus sarjana.
“Waktu itu saya mulai serius menjalankan usaha roti canai. Ternyata hasilnya sangat menjanjikan. Akhirnya saya berhenti bekerja dan menyuruh ibu saya beristirahat agar anak-anaknya saja yang melanjutkan,” tuturnya.
Cholid kemudian memberi nama usahanya dengan nama Kanung Bogor, yang diambil dari panggilan akrab sang ibu yakni “Kak Nung”. Bisnisnya pun terus merangkak naik dan semakin dikenal banyak orang.
Saat bulan Ramadan seperti ini, Roti Kanung semakin eksis dinuru untuk menu berbuka puasa atau sekedar untuk oleh-oleh khas Timur Tengah
“Alhamdulillah yang paling banyak roti cane, kita sebut roti konde. Itu (konde) mulai minggu pertama puasa memang nggak terlalu besar. Tapi, sekarang melonjak lebih dari bulan sebelumnya,” pungkasnya
Biasanya, sebelum Ramadan, roti konde buatannua hanya terjual 400-500 an. Tapi, saat bulan puasa seperti ini, penjualan roti Konde bisa mencapai 1.000 lebih.
“(Paling laku) Roti konde dan asyidah. Sebelum Ramadan 400-500 an. Minggu kedua ketiga 1000 lebih. Itu terjual diseluru Indonesia,” tandas Cholid
Produk yang Kanung jual, khusus makanan khas Timur Tengah. Inilah yang membuat brand Kanung dikenal luas
“Kita kebetulan makanan khas Timur Tengah. Makanan besar kayak nasi kebuli, mandhi, khabsah. Minumannya berbau rempah. Camilannya seperti roti cane, martabak bau khas mesir,” ungkapnya.
Salah satu pelanggan Kanung, Rosyid mengatakan, dirinya sengaja datang dari Jakarta untuk membeli produk Kanung
“Dari Jakarta ke Bogor mampir dulu ke sini. Roti maryam dan sambosanya terkenal enak. Sekali belanja 6-10 (pcs) sering beli,” kata Rosyid
Namun, bulan Ramadan ini, diakui Rosyid daya beli Roti Kanung agak sedikit menurun.
Dirinya pun untuk mensiasati agar tetap bisa menikmati Roti Kanung ini dengan membeli dengan jumlah banyak
“Kalau bulan puasa nggak terlalu, tapi kita kumpulin. Sekali ke sini borong banyak, dimasukin ke freezer. Sambosa dan roti maryamnya enak,” tandasnya.
(Dimas)