Sebelum Puasa, Pedagang Jambu Dua Bakal di Relokasi

Foto: Istimewa

BOGOR, Harnas.id – Pedagang Pasar Jambu Dua, Kota Bogor menjerit karena akan dipindahkan ke tempat penampungan sementara (TPS) sebelum bulan puasa tahun ini. Rencana merelokasi pedagang ke TPS terkait dengan pengumuman segera dilaksanakannya revitalisasi oleh Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ).

“Pembangunan TPS di belakang Pasar Jambu Dua sudah mencapai 85 persen. Jadi pedagang akan dipindahkan sebelum Ramadhan nanti,” kata Direktur Umum Perumda PPJ, Jenal Abidin kepada wartawan, kemarin.

Jenal menambahkan, ada sebanyak 320 pedagang yang saat ini berjualan di Pasar Jambu Dua. Adapun jumlah kios di TPS yang disiapkan Perumda PPJ sebanyak 328 TPS. Kendati pembangunan pasar yang akan memakan waktu selama enam bulan dilaksanakan, para pedagang tetap dapat berjualan di TPS.

“TPS lokasinya di belakang Pasar Jambu Dua. Proses pembangunannya tinggal 15 persen lagi. Nanti untuk penempatan para pedagang lama, akan kami lakukan mekanismenya melalui kocok ulang,” ucap Jenal.

Secara konsep, lanjut Jenal, pasar yang akan direvitalisasi nantinya mampu menampung 1.141 pedagang. Pasar Jambu Dua yang baru itu ditujukan untuk para pedagang eksisting dan pedagang basah yang saat ini menempati lokasi di Pasar Bogor.

“Konsep Pasar Jambu dua itu adalah Pasar Bersih, ada semi basement, lantai satu, dua, dan rooftop, yang kesemuanya itu akan dilaksanakan pada tahun ini juga,” ucap dia.

Ia menyebut, pemenang lelang atau beauty contest sudah diputuskan, yaitu PT Bogor Artha Makmur. Pasar itu rencananya akan disulap menjadi Pasar Pangan terbesar di Kota Bogor dengan estimasi biaya investasi swasta di atas Rp 80 miliar.

Sebelumnya, Direktur Utama Perumda PPJ, Muzakkir mengatakan, sudah ada pemenang lelang beauty contest untuk revitalisasi Pasar Jambu Dua, yakni PT Bogor Artha Makmur. Ia mengatakan, pedagang di Pasar Jambu Dua nantinya dipindah ke TPS.

Setelah itu, baru akan dilakukan pembongkaran pasar untuk kemudian dilakukan revitalisasi. “Kami akan melakukan pemagaran dan pembongkaran. Setelah itu baru dilakukan proses pembangunan. Targetnya Jambu Dua akhir tahun nanti sudah bisa beroperasi,” kata Muzakkir. (RB/*)