BOGOR, Harnas.id – Cuaca buruk di Kota Bogor selama Februari 2023 lalu menyebabkan banyaknya bencana alam. Ada sekitar 56 bencana yang melanda wilayah Kota Bogor, dimana dari jumlah sebanyak itu, kejadian tanah longsor, mendominasi bencana tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Fretas, S.STP, M.Si mengatakan, data yang ada terdapat 56 kali kejadian bencana selama Februari 2023, dimana kejadian tanah longsor merupakan jumlah terbesar yang terjadi.
Secara detail Theo menceritakan, bencana tanah amblas dan longsor terjadi di 15 titik, rumah roboh 15 bangunan, angin kencang di 12 titik, pohon tumbang juga di 12 titik, dan penyelamatan yang berhasil dilakukan di 2 titik..
“Kejadian angin kencang juga sering terjadi pada akhir bulan lalu, dimana dampaknya yakni ambruknya rumah warga, selain itu intensitas hujan yang terjadi rentang waktu pagi hingga sore, bahkan hingga malam hari, menyebabkan banyak pohon yang tumbang,” kata Theo kepada Rakyat Bogor, kemarin.
Kejadian bencana tersebut, menyebabkan 54 kepala keluarga (KK) dengan 190 jiwa yang terdampak, sedangkan jumlah rumah warga yang rusak sebanyak 42 bangunan mulai dari rusak ringan, sedang hingga rusak berat. Bahkan ada pula jembatan yang roboh seperti di Muarasari dan Gang Pala.
Bersyukur, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya 2 orang saja yang mengalami luka ringan akibat sempat tertimpa pohon yang tumbang di sekitar kelurahan Sempur, Bogor Tengah.
“Ya kami dari pemkot Bogor khususnya BPBD menghimbau warga masyarakat agar senantiasa mewaspadai hujan yang intensitasnya cukup tinggi di Bogor, termasuk mengantisipasi terjadinya angin kencang agar menjauh dari lokasi di bawah pohon, baik saat sedang berteduh, apalagi bagi warga yang rumahnya persis berada di bawah pohon,” harap Theo. (HRB/*)
