Harnas.id – Dunia hiburan Indonesia kembali kehilangan sosok berbakat. Aktor senior Ray Sahetapy meninggal dunia pada usia 68 tahun, Selasa (1/4/2025). Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh putranya, Surya Sahetapy, melalui unggahan di media sosial.
“Selamat jalan, Ayah! Ray Sahetapy. We always cherish the memories of our time with you,” tulis Surya dalam unggahan terbaru di Instagram pada Selasa malam.
Dalam unggahannya, Surya juga menyampaikan pesan haru dengan menitipkan salam kepada mendiang kakaknya, Gisca Sahetapy, yang telah berpulang pada Juni 2010 di usia 28 tahun.
Ucapan duka mengalir deras di akun Instagram Ray Sahetapy, di mana banyak rekan sesama artis dan penggemar mengungkapkan kesedihan atas kepergiannya.
Perjuangan Melawan Penyakit
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Ray Sahetapy. Namun, aktor yang dikenal melalui berbagai peran ikonik ini sebelumnya dikabarkan tengah berjuang melawan penyakit stroke. Kondisinya membuatnya harus beristirahat total dalam beberapa waktu terakhir.
Empat bulan sebelum dikabarkan mengalami stroke, Ray sempat mengunggah pesan penuh makna kepada putranya, Surya Sahetapy, melalui Instagram. Dalam pesan itu, bintang film Kabut Perkawinan ini menyampaikan permintaan maafnya sebagai seorang ayah.
“Terima kasih sayang, mohon maaf karena ayah tidak bisa menjadi ayah yang baik seperti yang kau inginkan. Ayah minta maaf jika ayah tidak ada saat kau dan kakak adikmu butuh,” tulis Ray dalam pesan yang dikirim pada 27 Maret 2023 lalu.
Ray menyadari bahwa dirinya tidak selalu hadir ketika keluarganya membutuhkannya. Ia pun berharap Surya dapat menerima permintaan maafnya.
“Ayah minta maaf pula jika ayah menyusahkan kalian. Ayah tahu jika permohonan maaf ini jauh dari yang kau inginkan, tapi semoga bisa diterima dari hati ini,” lanjutnya.
Kepergian Ray Sahetapy menjadi kehilangan besar bagi dunia seni peran Indonesia. Sepanjang kariernya, ia telah membintangi berbagai film, sinetron, dan teater, meninggalkan jejak yang akan selalu dikenang dalam industri hiburan Tanah Air.
Editor: IJS
