HARNAS.ID – Pemerintah Kota Jakarta Pusat sedang menyiapkan sekitar 34 penampungan pengungsi (korban) banjir. Langkah itu guna mengantisipasi terjadinya banjir atau genangan air, mengingat curah hujan di Ibu Kota cenderung tinggi beberapa hari terakhir.
“Kami akan tambah tempat-tempat pengungsian karena saat ini situasi pandemi. Rata-rata, penambahan di tiap wilayah hingga dua kali lipat,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara di Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Tahun sebelumnya, pihaknya hanya menyiapkan sekitar 20-an lokasi. Kali ini, kemugkinan sekitar 34 tempat penampungan (antisipasi banjir. Pemerintah Kota Jakarta Pusat pun sudah memetakan kawasan-kawasan yang rawan banjir pada saat musim hujan tiba.
“Daerah itu seperti Tanah Abang itu ada Benhil, Petamburan, dan Karet Tengsin. Sedangkan hunian-hunian di dekat saluran Kali Ciliwung seperti di Kartini, Pasar Baru,” ujarnya.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat juga telah membersihkan saluran air dan memperbaiki beberapa infrastruktur penunjang. Kemarin petugas sudah menindaklanjuti, perbaikan sarana prasarana, pengerukan saluran air dan pengerukan kali-kali. Semua masih terus berjalan.
Petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat, Selasa (22/9/2020), menurunkan 985 orang untuk membersihkan seluruh saluran air di Jakarta Pusat akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir. Petugas membersihkan saluran-saluran air.
“Itu kami lakukan untuk mengantisipasi genangan air. Pada prinsipnya, semua kami maksimalkan,” tuturnya.
Editor: Ridwan Maulana