HARNAS.ID – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok menggelar pelatihan serta bimbingan bagi perempuan pengusaha. Target dari kegiatan ini adalah melahirkan 5.000 perempuan pengusaha di Kota Depok.

Peluncuran program Wirausaha Baru dan Perempuan Pengusaha Kota Depok ini, digelar di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Senin (15/8/2022). Dalam kesempatan ini, hadir Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruhzanul Ulum yang didampingi Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.

Terkait program yang diluncurkan ini, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok Dede Hidayat mengatakan ada 5.000 UMKM binaan Dinas KUM Kota Depok. Dengan adanya pelatihan bagi para calon pengusaha yang mencapai 2.800, kini jumlah UMKM sudah berada di angka hampir 10.000.

“Pelatihan ini kami gelar selama 2 hari, yakni hari ini dan besok. Pagi ini sudah kita buka. Ada 10 kelas, masing-masing kelas ada 280 peserta. Untuk tahun ini hanya dua kecamatan yang mengikutinya,” ujar Kepala Dinas UKM Kota Depok, Dede Hidayat, usai menghadiri peluncuran pelatihan bagi 2.800 perempuan pengusaha.

Dede menambahkan, di masa pandemi COVID-19, ada sekitar 2.000 pelaku usaha yang terdampak. “Yang paling banyak sih di bidang kuliner dan fasyen. Kita berharap agar program wirausaha baru ini merupakan salah satu langkah untuk membangkitkan kembali perekonomian atau usaha mikro di Kota Depok,” tegasnya.

Dede juga memastikan bahwa pihak Dinas KUM Kota Depok telah mengajukan bantuan bagi 80.000 kepada pemerintah pusat sebagai bantuan stimulus bagi UMKM terdampak Covid 19.

Dalam kesempatan sama, Tim Sinergitas Pembangunan untuk UMKM Kota Depok, Ubaidillah Saleh mengatakan, kuota yang dibuka pada program tahun ini hanya untuk 2.100 peserta. Padahal antusiasme masyarakat untuk mengikuti program ini cukup tinggi.

“Hampir 4.000 yang mendaftar, kemudian memang cuma 2.100 tahun ini sehingga yang sisanya itu akan disertakan di tahun depan,” ujar Ubaidillah.

Lebih lanjut Ubaidillah mengatakan, nantinya para peserta tidak hanya dilatih, namun akan dlakukan pendampingan. “Peserta tidak hanya dilatih tapi akan ada proses pendampingan, kemudian nanti ada klinik bisnis lalu ada akses pemasaran, permodalan serta akses perijinan. Jadi bukan sekedar para peserta itu dilatih benar benar program ini juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Editor: Sidharta Aria Agung