HARNAS.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meningkatkan kapasitas pelabuhan dan alur pelayaran di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Langkah itu guna mengoptimalkan konektivitas antarpulau dan ekspor komoditas khas daerah tersebut.
“Kami mendukung penuh program Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan dalam menggencarkan ekspor komoditas pertanian, perkebunan, perikanan dan produk UMKM lainnya,” kata Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus Santoso, Jumat (28/8/2020).
Menurut dia, dalam mempercepat pembangunan pelabuhan di Bangka Belitung, dibutuhkan infrastruktur yang memadai. Hal tersebut demi mewujudkan konektivitas antarpulau dan pelayanan ekspor komoditas khas daerah ini ke negara tujuan.
“Kami tidak hanya mendukung peningkatan kapasitas pelabuhan dan alur pelayaran, tetapi juga upaya pemerintah provinsi dalam membangun terminal khusus (tersus) dan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) yang berorientasi melayani keperluan ekspor,” ujarnya.
Bangka Belitung bisa langsung mengekspor komoditas pertanian, perkebunan, perikanan dan produk khas daerah lainnya ke negara tujuan ekspor dengan adanya tarsus dan TUKS. Dengan begitu akan meningkatkan pendapatan negara, daerah dan perekonomian masyarakat di daerah ini.
Dukungan Kemenhub tentunya bisa berdampak baik terhadap konektivitas antarpulau dan pelayanan ekspor langsung komoditi dari Bangka Belitung ke negara tujuan. Pemprov Kepulauan Bangka Belitung pun diharapkan dapat mengambil langkah dan program yang strategis.
“Ini demi mewujudkan peningkatan kapasitas pelabuhan dan alur pelayaran,” tutur Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tajuddin. Terlebih, tengah gencar melakukan ekspor komoditas pertanian berupa lada, cangkang sawit, dan serta lidi nipah ke luar negeri.
Editor: Ridwan Maulana