HARNAS.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak milenial, seperti calon pegawai negeri sipil (CPNS), yang akan bertugas di Pusat dan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) KKP di daerah, mengenali warisan budaya kemaritiman. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP TB Haeru Rahayu mengucapkan selamat bagi pegawai yang telah lulus seleksi.
“Kalian patut berbangga karena menjadi anak muda yang terpilih dan berhasil menyisihkan ribuan anak muda lainnya yang melamar sebagai CPNS KKP di tengah pandemi ini,” katanya dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Total penerimaan seluruh pegawai lingkup KKP untuk formasi 2019 sebanyak 394 CPNS dan telah menerima surat kerja (SK) yang sudah diserahkan langsung oleh Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono pada awal Januari 2021. Para pegawai pun diminta menumbuhkan rasa optimistis dan menghilangkan pesimistis karena sektor kelautan membutuhkan anak-anak muda yang memiliki pemikiran yang kritis.
“Pada 20 tahun ke depan tongkat estafet akan berpindah kepada generasi muda saat ini untuk meletakkan pondasi budaya kerja yang berintegritas, profesional, dan memiliki karakter yang kuat,” paparnya.
Sekretaris Ditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Hendra Yusran Siry saat memberikan pembekalan tentang kebijakan program pengelolaan ruang laut menyampaikan bahwa pembekalan yang dilakukan di Galeri Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) bertujuan untuk memperkenalkan generasi muda akan warisan budaya bangsanya.
“Mengenal adalah proses awal sebelum kita jatuh cinta. Saya ingin mengenalkan dan menunjukkan lebih dekat kepada pegawai milenial KKP yang baru tentang salah satu warisan bangsa yang kita miliki,” ujar Hendra.
Marine Galery Heritage atau Galeri BMKT yang terletak di lantai 2 Gedung Mina Bahari IV merupakan galeri yang dibangun khusus untuk menampilkan BMKT dengan cantik. Galeri yang menjadi salah satu ikon dari Kantor pusat KKP ini terbuka pula bagi masyarakat umum.
Jika berkunjung, lanjutnya, masyarakat akan banyak menikmati berbagai pengetahuan dari sekitar 1.500 koleksi yang dipamerkan di dalam galeri tersebut. Ribuan koleksi tersebut diangkat dari tiga perairan di Indonesia yaitu Bangka Belitung, Laut Jawa Utara Cirebon, dan Pulau Buaya, Kepulauan Riau.
Saat ini, KKP mengelola 200 ribu lebih koleksi dari abad 9 hingga abad 19 Masehi yang dipamerkan secara berkala di Galeri BMKT. Tujuannya agar masyarakat mengetahui bahwa laut Indonesia tak hanya kaya dengan sumber daya ikan dan ragam terumbu karang, tapi juga ada kapal tenggelam dan muatannya yang menjadi bukti sejarah Indonesia sebagai negara maritim.
Editor: Ridwan Maulana