Harnas.id, Bogor – Jelang hari raya Idul Fitri 1445 H, dan masa libur panjang. Kebanyakan terminal bus di sejumlah daerah mulai mengalami peningkatan aktivitas para calon pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman
Namun kondisi pilu justru terjadi pada Terminal Baranangsiang yang berlokasi di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Pasalnya, tidak terlihat adanya lonjakan jumlah penumpang dan aktivitas calon pemudik. Bahkan cenderung sepi dari kunjungan calon penumpang.
Kondisi itu pun dikeluhkan pengurus terminal dan awak bus. Mereka meminta supaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama dinas dan pihak terkait bisa membantu mengatasi persoalan yang dihadapi.
“Terminal Baranangsiang sangat sepi, akibat adanya terminal bayangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Perpindahan pergerakan penumpang dari bus ke kereta api juga turut membawa dampak,” ungkap pengurus Terminal Baranangsiang, Budiana, Kamis (28/03/2024).
Budiana juga mengeluhkan adanya, terminal bayangan di Jalan Sholeh Iskandar dan di Ciawi. Terminal bayangan itu, sangat berdampak bagi Terminal Baranangsiang.
“Penumpang dengan jarak jauh banyak membeli tiketnya di agen luaran, sehingga tidak terpusat di terminal yang sebenarnya,” kata Budiana.
Padahal, Budiana menilai jika Terminal Baranangsiang masih layak beroperasi. Kendati secara fisik sudah semestinya direvitalisasi.
Oleh karena itu, Budiana bersama rekan-rekan dan awak bus sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah dan dinas terkait mengenai nasib mereka yang kini merana di Terminal Baranangsiang.
“Kami tidak menyalahkan moda transportasi (PT) KAI. Tapi tetap saja kami harus diperhatikan. Harus ada upaya pembangkitan kembali transportasi angkutan darat. Karena momen Lebaran seharusnya menjadi sumber yang diharapkan kami masyarakat transportasi,” ujarnya.
Diketahui Terminal Baranangsiang merupakan Terminal Penumpang Tipe A yang berada di Kota Bogor. Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang terletak di Jalan Pajajaran No.9, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Mengingat keberadaannya di wilayah Jabodetabek, pengelolaannya menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan BPTJ. Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang memiliki luas 21.415 meter persegi. Terminal ini dapat melayani angkutan perkotaan, angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan tujuan kota-kota di Jawa dan Sumatra, angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), L300, serta Biskita Trans Pakuan Bogor.
(DODY)
