Harnas.id, BOGOR – Sebuah video penganiayaan berdurasi lebih dari satu menit viral di media sosial, memperlihatkan tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh anak Kepala Desa Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terhadap seorang warga berinisial MW (Mekel Wahyudin Miraj).
Dalam video tersebut, terlihat pemuda berinisial L (Lutfi) melakukan pemukulan dan penamparan terhadap korban usai terjadi perdebatan. Dugaan sementara, aksi ini dipicu oleh ketidakterimaan pelaku terhadap unggahan kritik yang disampaikan korban di media sosial terhadap ayah pelaku yang menjabat sebagai kepala desa.
Korban mengalami luka memar di bagian kepala akibat penganiayaan tersebut dan langsung melakukan visum. Pada Rabu siang (30/4), korban yang didampingi kuasa hukumnya, Xander Gorga Gultom, resmi melaporkan kejadian ini ke Polsek Klapanunggal untuk ditindaklanjuti secara hukum.
“Tindakan pelaku merupakan bentuk kekerasan fisik yang tidak dapat dibenarkan dan harus diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Xander Gultom dalam keterangannya.
Pihak Polsek Klapanunggal, melalui Kanit Reskrim Aiptu Hendy Suhendi, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan saat ini kasus sedang dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan lanjutan.
“Kami sudah menerima laporan dan sedang mendalami kasus ini untuk langkah hukum selanjutnya,” ujar Aiptu Hendy Suhendi.
Kasus ini menambah daftar kekerasan yang dipicu oleh ketegangan di media sosial, yang kembali mengingatkan pentingnya etika digital dan penyelesaian masalah melalui jalur hukum, bukan kekerasan.
Laporan: Abas
Editor: IJS
