Harnas.id, AGAM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Pembangunan huntara difokuskan di tiga titik lokasi. Lokasi utama berada di Lapangan Bola SDN 05 Kayu Pasak, Jorong Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia Timur. Di lokasi ini, huntara dibangun di atas lahan seluas 5.632 meter persegi dengan konsep barak.
Sebanyak 117 unit hunian disiapkan, terdiri dari 21 unit barak tipe lima hunian dan tiga unit barak tipe empat hunian. Setiap unit memiliki luas 33 meter persegi. Kawasan tersebut juga dilengkapi satu unit pos jaga dan satu unit fasilitas pelayanan kesehatan untuk menunjang kebutuhan dasar warga terdampak.
Namun, kapasitas huntara di lokasi utama dinilai belum mencukupi. Untuk itu, dua lokasi tambahan telah disiapkan, yakni di Lapangan Bola Padang Sibabaju, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia Timur, serta Lapangan Bola Jajaran Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang.
Pembangunan huntara berada di bawah komando Dandim 0304/Agam dengan dukungan lintas sektor. BNPB menargetkan seluruh huntara sudah dapat dihuni sebelum 2 Januari 2026.
Target percepatan ini dilakukan agar warga pengungsi yang saat ini menempati Gedung SDN 05 Kayu Pasak dapat segera dipindahkan. Hal tersebut penting mengingat kegiatan belajar mengajar akan kembali dimulai pada 5 Januari 2026, bertepatan dengan awal semester genap tahun ajaran 2025/2026.
BNPB bersama pemerintah daerah memastikan pembangunan huntara berjalan sesuai rencana dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, kenyamanan, dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak bencana.
Editor: IJS











