Harnas.id, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memastikan akan menambah satu koridor baru dalam layanan BisKita Trans Depok pada tahun 2025. Penambahan ini bertujuan menyediakan transportasi publik yang nyaman, aman, dan modern bagi masyarakat Kota Depok.
Hingga saat ini, dari lima koridor yang direncanakan, BisKita Trans Depok baru melayani satu rute, yaitu Terminal Depok – Stasiun LRT Harjamukti melalui Jalan Tole Iskandar. Menanggapi kebutuhan transportasi yang semakin meningkat, Pemkot Depok melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah mengusulkan rencana penambahan koridor kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan.
“Kami sudah mengusulkan penambahan koridor di 2025 dan saat ini sedang menunggu persetujuan dari pihak BPTJ,” ujar Aan Syurahman, Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Depok, pada Rabu (11/12).
Koridor baru yang diusulkan akan melayani rute Terminal Depok menuju Perumahan Bukit Sawangan Indah (BSI), Kecamatan Bojongsari, melalui Jalan Raya Sawangan. Rute ini dipilih sebagai prioritas berdasarkan permintaan masyarakat serta untuk mengatasi kemacetan di wilayah tersebut.
“Nantinya, rute ini akan menjadi salah satu jalur utama yang diharapkan mampu mengurangi kemacetan dengan mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum,” jelas Aan Syurahman.
Selain itu, Pemkot Depok tengah mempersiapkan fasilitas pendukung seperti halte bus dan pemberhentian di titik strategis. Salah satunya adalah di Perumahan BSI Bojongsari yang akan menjadi terminal akhir koridor tersebut.
“Kami juga sedang mencari lahan fasos dan fasum untuk area pemberhentian atau putar balik bagi BisKita di wilayah tersebut,” tambahnya.
Dalam mendukung penambahan koridor, Pemkot Depok bekerja sama dengan Organda untuk mererouting angkot agar dapat berfungsi sebagai feeder layanan BisKita. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi gesekan di lapangan sekaligus memastikan para pengusaha angkot tetap mendapatkan penumpang.
Aan Syurahman menekankan bahwa penambahan koridor ini juga menjadi bagian dari strategi besar Pemkot Depok untuk menciptakan sistem transportasi terpadu yang menghubungkan kereta Commuter Line, LRT Jabodebek, dan angkutan jalan dari terminal utama.
“Skema ini dirancang untuk menjawab kebutuhan transportasi perkotaan yang sesuai dengan standar pelayanan minimum (SPM) sesuai Peraturan Kemenhub Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” ungkapnya.
Pemkot Depok merencanakan lima koridor utama untuk layanan BisKita, yaitu:
- Terminal Depok – Stasiun LRT Harjamukti
-
Terminal Depok – Perumahan Bukit Sawangan Indah (Bojongsari)
-
Terminal Depok – Stasiun Pondok Rajeg
-
Terminal Depok – Jalan Margonda Raya (akses UI dan Jalan Raya Bogor)
-
Terminal Jatijajar – Stasiun LRT Harjamukti
Aan Syurahman berharap, penambahan koridor ini dapat segera terealisasi di tahun 2025.
“Semoga layanan ini menjadi solusi transportasi yang efektif, mengurangi kemacetan, dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi modern yang nyaman dan aman,” tutupnya.
Kehadiran BisKita Trans Depok diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat beralih ke transportasi umum, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, serta meningkatkan mobilitas warga secara efisien. Hal ini juga sejalan dengan upaya Pemkot Depok untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan bebas macet.