Milad ke-7 Yayasan Tahfidz An Nashr: Bertekad Go Internasional

Yayasan Tahfidz An Nashr, lembaga pendidikan Islam yang berlokasi di Parung, Kabupaten Bogor. Foto: Istimewa

Harnas.id, Bogor – Yayasan Tahfidz An Nashr, lembaga pendidikan Islam yang berlokasi di Parung, Kabupaten Bogor, merayakan milad ke-7 pada Minggu, 19 Januari 2025. Dengan mengusung tagline “Leading Excellence in Islamic Education”, yayasan ini terus berkomitmen menjadi lembaga pendidikan unggulan yang mengutamakan kualitas dengan sistem pembayaran “seikhlasnya.”

Acara milad ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, ulama, aparat pemerintahan, serta ketua-ketua ormas Islam se-Kabupaten Bogor. Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Ust. Salim RD mengungkapkan tekad yayasan untuk memperluas kiprah hingga ke tingkat internasional.

“Milad ke-7 ini menjadi momentum penting bagi kami untuk memperkuat visi menjadi lembaga pendidikan Islam unggulan yang mendunia. Dengan dukungan masyarakat dan kepercayaan yang terus tumbuh, kami yakin dapat mencapai tujuan ini,” ujar Ust. Salim RD.

Dalam rangkaian acara milad ke-7, Yayasan Tahfidz An Nashr meluncurkan beberapa program strategis, di antaranya:

  1. Pembukaan Kampung Matematika, sebuah inovasi pembelajaran berbasis sains dan teknologi.

  2. Peletakan batu pertama pembangunan gedung baru untuk jenjang MTs.

  3. Penerimaan pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2025/2026, dengan target awal 250 siswa namun kini sudah mencapai 300 calon pendaftar.

Yayasan ini memiliki tiga program unggulan, yaitu:

  • Tahfidz Al-Qur’an: Membekali siswa dengan hafalan Al-Qur’an.

  • Sains Matematika: Menumbuhkan kemampuan berpikir logis dan saintifik.

  • Leadership: Membangun karakter kepemimpinan Islami.

Saat ini, di bawah bimbingan Dewan Pembina seperti Dr. Ahmad Sastra, MM, Dr. Raden Ridwan Saputra, dan Dr. Dudung Mulyadi, Yayasan An Nashr telah mendidik lebih dari 700 siswa dari jenjang RA, MI, hingga MTs.

Pada Rabu, 22 Januari 2025, Yayasan An Nashr dijadwalkan menerima kunjungan dari guru dan siswa asal Malaysia, Korea, dan Thailand. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang inovasi program Kampung Matematika yang menjadi daya tarik internasional.

Menurut Direktur Pendidikan Yayasan, Euis Mulyanah, M.Pd., antusiasme masyarakat sekitar menjadi salah satu kunci keberhasilan yayasan. “Dengan mengutamakan kualitas pendidikan dan sistem bayaran seikhlasnya, kami berhasil menarik perhatian masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah,” jelasnya.

Yayasan Tahfidz An Nashr bercita-cita melahirkan generasi muslim cendekia seperti Ibnu Sina dan Al Khawarizmi, namun tetap memiliki hafalan Al-Qur’an yang kokoh. Nama “An Nashr” yang berarti pertolongan mencerminkan misi yayasan untuk membantu masyarakat kurang mampu melalui pendidikan berkualitas.

“Milad ini bukan hanya perayaan, tetapi juga tonggak sejarah untuk menegaskan bahwa kami siap mendunia dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Islam,” tutup Ust. Salim RD.