Perumda PPJ Siap Revitalisasi Pasar Merdeka, Pengamat : Awas Berantakan, Gagal Layaknya Program Penataan Di TPS Mawar

Harnas.id, Bogor – Gebrakan luar biasa jajaran Direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor yang siap untuk merevitalisasi Pasar Merdeka Bogor. Kondisi Pasar yang berada di Kecamatan Bogor Tengah tersebut memang dinilai cukup memprihatinkan.

Sudah tiga generasi direksi Perumda PPJ hingga dua periode masa jabatan Wali Kota Bogor. Sejak sekitar tahun 2016, bermimpi akan merevitalisasi Pasar yang terletak berdampingan dengan Terminal Angkot Merdeka tersebut.

Kala itu dana yang akan digunakan untuk merevitalisasi Pasar Merdeka kemungkinan akan diambil dari APBD.

“Kami akan buat dulu DED nya baru kelihatan berapa dana yang diperlukan. Kemungkinan sekitar lima sampai sepuluh miliar,” ujar Direktur Utama PD PPJ Kota Bogor (belum Perumda PPJ_red) Andri Latif.

“Rencananya paling cepat tahun depan revitalisasi untuk Pasar Merdeka akan dilakukan. Kondisi bangunannya memang perlu direvitalisasi lagi,” katanya.

Kini Perumda PPJ semakin mantap bakal merevitalisasi Pasar Merdeka. Hal tersebut dikatakan Direktur Umum (Dirum) Perumda PPJ, Samsudin.

Dilansir beberapa media, Samsudin menyampaikan, beauty kontes revitalisasi Pasar Merdeka sudah dibuka sejak 03 hingga 19 April 2024 lalu.

“Ya kita sudah buka, kalau lihat dari sisi tanggal di Perda itu 7 hari pemasukan berkas, karena kepotong libur Idul Fitri jadi dimulai dari 3 hingga 19 April 2024,” ungkap Samsudin.

Ia menambahkan, dari beauty kontes itu, terdapat sembilan investor yang tertarik. Saat ini pihaknya tengah melakukan verifikasi secara administratif.

“Dari sembilan investor yang lolos administratif hanya satu perusahaan. Perusahaan yang lolos administratif itu artinya perusahaan yang lengkap persyaratan,” tambah Samsudin.

Dirinya pun mengatakan, walaupun PT itu sudah lolos verifikasi administratif belum tentu otomatis menjadi pemenang, karena akan ada dua seleksi teknik dan seleksi profitabilitas perusahaan.

Mantan Ketua KPU Kota Bogor, yang mendapatkan kejutan dengan menjabat Dirum Perumda PPJ tersebut menjelaskan, pihaknya akan melakukan ekspos kaitan dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang sudah dimiliki Perumda PPJ.

“Ya kita ingin pasar Merdeka seperti apa, juga sudah kami sampaikan. Nanti pihak perusahaan yang lolos administratif, akan membuat proposal pengajuan dari mulai pembangunan hingga selesai,” ujar Samsudin.

Tanggal 29 Mei mendatang, pihaknya akan mengumumkan apakah PT tersebut layak atau tidak, sebagai pemenang beauty kontes tersebut.

Lebih lanjut Samsudin mengatakan, untuk anggaran revitalisasi Pasar Merdeka itu belum diketahui nilainya. Sebab pihaknya akan melihat isi proposal yang disampaikan PT tersebut.

“Nah untuk anggaran kami belum kesana, akan lihat proposal dari investor berapa, karena hubungannya dengan profitabilitas perusahaan tersebut,” pungkasnya.

Sebagai informasi Pasar Merdeka Bogor memiliki ribuan pedagang, dengan berbagai komoditi, diantaranya pedagang basah, seperti pedagang sayur, daging, buah – buahan, hingga onderdil – onderdil kendaraan.

Relokasi Pedagang

Pengamat Publik Ardi Setiwan pesimistis upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Perumda PPJ untuk menata dan merevitalisasi Pasar Merdeka Bogor.

“Sebagai warga, tentunya mendukung setiap proses penataan yang lebih baik untuk masyarakat, dalam hal ini revitalisasi Pasar Merdeka. Akan ada ribuan pedagang di Pasar Merdeka, tidak serta merta mudah nantinya untuk merelokasi sementara dalam proses pembangunan atau revitalisasi di situ,” ungkap Ardi kepada awak media.

Ardi juga menegaskan, walaupun nantinya ada langkah upaya mengkoordinir para pedagang di Pasar Merdeka, oleh Perumda PPJ, tapi bukan hal yang mudah melakukan hal itu.

Ardi menyampaikan, sedikit menilik program penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) Mawar, yang letaknya hanya sekitar 100 meter dari Pasar Merdeka, hingga kini hanya jadi program sampah yang tak berujung.

“Coba lihat penataan sejak tahun 2021 PKL di sekitaran Presiden Teater, Jl. MA Salmun dan Jalan Merdeka, ke TPS Mawar, dimana ada peran Perumda PPJ, cuma jadi program halusinasi, gagal total,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ardi mengatakan, itu pelajaran saja, jangan sampai revitalisasi Pasar Merdeka jadi halusinasi Perumda, dan jadi program gagal, pedagang jadi korban,” pungkasnya.

 

(Dody)