Polwan Polres Bogor Dampingi Korban Longsor Cisarua

Polwan Polres Bogor Dampingi Korban Longsor Cisarua

Harnas.id, Bogor – Musibah tanah longsor yang melanda Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Minggu (2/2/2025) menyisakan duka mendalam bagi warga terdampak. Selain menelan satu korban jiwa, bencana ini juga merusak berbagai harta benda milik warga. Trauma akibat kejadian tersebut masih dirasakan oleh para korban, terutama anak-anak dan lansia yang tinggal di pengungsian.

Untuk membantu memulihkan kondisi psikologis warga, Polwan Polres Bogor turun langsung ke lokasi melakukan pendampingan trauma healing.

Langkah ini dilakukan sesuai instruksi Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, yang mengutamakan kepedulian kemanusiaan terhadap korban bencana alam.

“Kami berupaya memberikan pendampingan psikologi bagi warga terdampak, terutama anak-anak dan orang tua yang masih mengalami trauma. Selain itu, kami juga mendirikan posko bantuan bersama Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi,” ujar AKBP Rio (03/03/2025).

Menurut Kapolres Bogor, Polwan yang bertugas di lokasi bencana menghibur anak-anak dengan berbagai permainan dan aktivitas interaktif. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa takut dan kecemasan yang mereka alami akibat bencana. Selain itu, para Polwan juga memberikan dukungan emosional kepada para orang tua, mengajak mereka tetap sabar dan kuat menghadapi cobaan ini.

Tak hanya pendampingan psikologis, Polres Bogor juga menyalurkan bantuan berupa pakaian, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya kepada warga yang masih bertahan di pengungsian. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka sembari menunggu proses pemulihan daerah terdampak.

Musibah ini mendapat perhatian penuh dari berbagai pihak, termasuk BPBD, TNI, Satpol PP, Kepolisian, serta relawan dan masyarakat setempat. Berkat kerja sama yang solid, jasad korban yang hanyut dalam banjir bandang akhirnya ditemukan setelah pencarian intensif.

Meski situasi sudah mulai terkendali, Polres Bogor tetap mengingatkan warga untuk waspada terhadap potensi bencana susulan. Curah hujan yang tinggi masih menjadi ancaman, sehingga kesiapsiagaan harus terus ditingkatkan.

Pendampingan trauma healing ini diharapkan dapat membantu warga Cisarua bangkit dari keterpurukan dan kembali menjalani kehidupan dengan semangat.

Dukungan emosional dan bantuan kemanusiaan menjadi langkah nyata dalam membangun kembali kepercayaan diri serta ketahanan mental para korban bencana.

Chaerudin/ibenk