Suasana Haru Apel Pagi Pemkot Bogor, Wali Kota Ajak ASN Ucapkan Selamat Hari Ibu

Wali Kota Bogor Dedie Rachim Ajak Peserta Apel Kirim Ucapan Hari Ibu. Foto: Pemkot Bogor.

Harnas.id, BOGOR — Suasana apel pagi di Plaza Balai Kota Bogor, Senin (22/12/2025), berubah haru. Air mata tampak jatuh dari pipi sejumlah peserta saat Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengajak seluruh aparatur Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk mengirimkan ucapan Hari Ibu kepada bunda masing-masing.

Di tengah sambutannya, Dedie Rachim secara spontan meminta seluruh peserta apel mengeluarkan telepon genggam. Ia mengajak mereka mengucapkan terima kasih, menyampaikan doa, serta mengirim salam kepada ibu, mertua, istri, dan seluruh perempuan dalam keluarga, sekaligus menitipkan salam dari dirinya dan Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin.

“Ucapkan salam kepada ibu, terima kasih, dan doakan. Sampaikan juga salam dari wali kota dan wakil wali kota,” ujar Dedie di hadapan peserta apel.

Momen mengharukan itu semakin terasa ketika salah satu ibu dari peserta apel langsung merespons pesan yang dikirimkan. Ibunda Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bogor, Dewi Sondari Denny, yakni Ibu Djadjah, tiba-tiba menelepon putrinya setelah menerima ucapan Hari Ibu dan salam dari pimpinan Kota Bogor.

Dedie Rachim kemudian mengajak Dewi Sondari naik ke podium untuk menyampaikan cerita singkat tersebut kepada seluruh peserta apel. Dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, Dewi mengaku tak menyangka sang ibu langsung menghubunginya.

“Saya WhatsApp mamah nenek, begitu saya memanggil ibu saya. Biasanya tidak langsung dibalas. Tapi hari ini langsung telepon. Saya sampai bilang, ‘Mah, ini aku lagi di Balai Kota, di sebelah Pak Wali,’” tuturnya penuh haru.

Dalam sambutannya, Dedie Rachim juga menyinggung tema peringatan Hari Ibu 2025, yakni Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, tema ini menegaskan peran strategis perempuan yang kerap menjadi penopang utama keluarga, meski harus menghadapi berbagai keterbatasan.

“Kita bisa mulai dari hal sederhana, hadir untuk mendengarkan, menghargai kerja para ibu dalam berbagi peran di rumah, serta memastikan mereka memiliki ruang untuk menjaga kesehatan fisik dan mental,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh warga Kota Bogor menjadikan Hari Ibu bukan sekadar seremonial, melainkan gerakan kebaikan untuk membangun keluarga yang lebih hangat, lingkungan yang lebih peduli, serta masyarakat yang lebih adil bagi ibu dan perempuan.

Peringatan Hari Ibu di Balai Kota Bogor juga diwarnai pemberian tangkai bunga kepada para ibu yang hadir. Suasana semakin hening ketika Gading Kedaton Aryahadikusumah, juara baca sajak tingkat Provinsi Jawa Barat, membacakan puisi berjudul Ku Bersimpuh di Kaki Ibu.

Puisi karya Lurah Katulampa, Irwansyah, tersebut dibawakan dengan penuh penghayatan hingga membuat peserta apel dan pembaca puisi sama-sama tak kuasa menahan air mata.

“Puisi ini memaknai bahwa ibu adalah segalanya. Tanpa ibu, kita tidak akan pernah lahir. Doa ibu yang selalu menyertai dan menyelamatkan kita,” ujar Irwansyah.

Editor: IJS