Tiga Kapal Kandas di Perairan Tanjung Emas Semarang Akibat Cuaca Buruk

Tangkapan Layar Ig @panduga

Harnas.id, Semarang – Tiga kapal dilaporkan kandas di perairan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (30/1/2025). Insiden ini disebabkan oleh angin kencang dan gelombang tinggi yang menerjang kawasan tersebut.

Menurut laporan, kapal yang mengalami kandas terdiri dari dua kapal tongkang dan satu kapal crane base. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan aktivitas pelabuhan tetap berjalan normal.

Cuaca Buruk Penyebab Kapal Kandas

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas, Capt. Mochamad Abduh, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem menjadi faktor utama yang menyebabkan kapal-kapal tersebut kandas.

“Kondisi cuaca buruk ini menjadi perhatian serius. Kami terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut,” ujar Capt. Abduh, Jumat (31/1/2025).

KSOP dan BMKG terus berkoordinasi dengan perusahaan pelayaran untuk memberikan informasi terkini terkait kondisi cuaca. Pihak pelayaran diharapkan dapat mengambil langkah pencegahan guna menghadapi angin barat (monsoon) yang diprediksi berlangsung hingga akhir Februari.

Evakuasi Kapal dan Keselamatan Awak

Meskipun kapal-kapal kandas akibat cuaca buruk, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sebanyak 15 awak kapal berhasil dievakuasi dengan bantuan kapal tanker yang berada di sekitar lokasi kejadian.

“Kami sudah melakukan langkah evakuasi untuk kapal tongkang yang kandas sambil menunggu kondisi cuaca membaik,” tambah Capt. Abduh.

Detail Kapal yang Mengalami Kandas

Berikut daftar kapal yang mengalami insiden kandas di Perairan Tanjung Emas:

  1. Kapal Tongkang Sukowati 20 – Bermuatan batubara, kandas di sebelah barat Dermaga Opsico pada Minggu (19/1/2025).
  2. Kapal Tongkang Bina Samudra 38 – Bermuatan kayu log, kandas di sisi luar break water pada Kamis (30/1/2025).
  3. Kapal Crane Base Kingkong – Kandas di lokasi yang sama dengan Kapal Bina Samudra 38 pada Kamis (30/1/2025).

Pihak KSOP bersama instansi terkait saat ini tengah berupaya melakukan evakuasi terhadap kapal-kapal yang terdampak. Masyarakat serta pihak pelayaran diimbau untuk terus waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa minggu ke depan.