HARNAS.ID – Mendapatkan respon positif dari masyarakat setelah berhasil rilis di beberapa exchange Indonesia dan Internasional dalam kurun waktu 1 bulan seperti PancakeSwap, CoinTiger,
BKEX, Indodax, BitForex, Hoo, Mexc Global, XT Com, LBank, ConsBIT, ProBit Global, AAX, Digifinex, KunciCoin telah membuktikan bahwa ini bukanlah bentuk proyek “pump-and-dump” semata.
Bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2022), Kunci Coin mengadakan kegiatan dengan tema, “Kunci Event: New Era of Indonesian Crypto” yang menghadirkan CEO KunciCoin Alexander Juls dan Founder KunciCoin Joko Crypto, serta pengusaha Mining Rig Desi Indarti.
Kegiatan yang dihadiri oleh komunitas Kaum Rebahan Indonesia (KRI) yang dibentuk oleh Joko Crypto dan Kunci Army, sebutan untuk para penggemar Kunci Coin bertujuan mengedukasi tentang tren atau pembaharuan yang terjadi di industri kripto serta menepis anggapan miring akan proyek ini ke depannya.
Kegiatan ini juga dibuat sebagai ajang interaksi dengan para investor dan holders agar lebih dekat dan memberikan kabar terbaru dalam pengerjaan ragam utilitas KunciCoin secara lengkap mulai dari layanan perhotelan hingga ke permainan game.
Selain banyaknya utilitas, Kunci Coin juga memegang keunggulan lain yakni memiliki program sekolah kripto Indonesia, lalu juga tercatat mempunyai nilai transaksi setiap harinya di seluruh exchange yang sudah listing mencapai US$ 3-8 juta dalam satu hari.
Harapannya diselenggarakan kegiatan ini, bisa menambah rasa kepercayaan masyarakat terhadap industri kripto di Indonesia dan lebih mengenal pentingnya investasi digital untuk masa depan.
Melihat perkembangan dunia digital di mana kripto adalah sebagai salah satu asset digital yang telah diakui di Indonesia, Qoin Crypto mendukung utilisasi Kunci melalui platform Qoin Crypto.
Tidak hanya itu, Qoin Crypto juga siap mendukung regulasi yang sedang dipersiapkan pemerintah terkait kripto sehingga perkembangan kripto dapat turut mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Harapannya, Qoin Crypto sebagai pilot project utilisasi yang nantinya bisa dipurpose juga ke regulator, tetap bisa bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Editor: Firli Yasya