HARNAS.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Israel, Senin (21/9/2020), menyatakan status darurat di seluruh rumah sakit setelah terjadi tingkat tidak biasa baru-baru ini pada kasus (virus corona baru) COVID-19.
Dirjen Kementerian Hezi Levi dikutip Antara, Selasa (22/9/2020), memperingatkan bahwa sistem kesehatan Israel diprediksikan bakal melebih batas kapasitas dalam hitungan pekan atau beberapa hari ke depan.
Dalam 10 hari, akan ada tambahan 200-300 pasien COVID-19 dengan kondisi serius, termasuk yang menggunakan ventilator. Kemarin, jumlah pasien kritis COVID-19 di Israel mencapai rekor 651 orang, dari 1.348 pasien rawat inap saat ini.
“Seperti kondisi darurat, saya berharap manajemen rumah sakit terlibat dalam upaya nasional untuk mengatasi beban morbiditas,” ujar Levi.
Levi juga mengumumkan pembentukan markas operasi nasional yang akan beroperasi selama 24 jam penuh, untuk mengawasi aktivitas COVID-19 di seluruh rumah sakit. Selain itu memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi mereka.
Editor: Ridwan Maulana