Tingkatkan Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan, Ditjen Hubla Gelar Workshop ISPS Code

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) bersama Australian Government Department of Home Affairs .

Harnas.id, Palembang – Bekerja sama dengan Australian Government Department of Home Affairs, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) menggelar Maritime Security Port Facility Workshop pada 21-25 Oktober 2024 di Palembang, Sumatera Selatan. Acara ini bertujuan memperkuat komitmen pemerintah Indonesia di mata dunia.

Dalam sambutannya, Direktur KPLP Jon Kenedi menekankan bahwa kerjasama ini mencerminkan komitmen Direktorat KPLP untuk memperkuat sinergi dengan berbagai stakeholder dalam mengimplementasikan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code. Australian Government Department of Home Affairs dikenal sebagai institusi yang memiliki keahlian dalam bidang keamanan.

“Dalam dunia yang terus berubah, tantangan keamanan maritim semakin kompleks dan memerlukan tindakan tegas serta kolaborasi dari semua pihak. ISPS Code memberikan dasar yang kuat untuk mengatur dan melaksanakan langkah-langkah pengamanan yang efektif pada kapal dan fasilitas pelabuhan,” ujar Jon Kenedi.

Ia juga menjelaskan bahwa penerapan ISPS Code tidak hanya memberikan dampak positif bagi kapal dan fasilitas pelabuhan di Indonesia, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam menjaga keamanan maritim.

Sejak diterbitkan pada tahun 2004, ISPS Code telah menjadi standar internasional dalam pengamanan maritim, terutama bagi negara-negara yang mengadopsi Konvensi Internasional untuk Keselamatan Jiwa di Laut (SOLAS).

Workshop selama lima hari ini bertujuan meningkatkan keamanan, mengurangi risiko ancaman terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan, serta meningkatkan kepatuhan terhadap aturan ISPS Code.

Selain itu, workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko keamanan yang mungkin timbul.

“Melalui workshop ini, peserta diharapkan dapat memahami praktik dan strategi inovatif dalam mengelola keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan,” tambahnya.

Jon Kenedi juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan berharga bagi peserta untuk bertukar pengetahuan, pengalaman, dan teknologi terkini dalam menciptakan lingkungan yang aman di kapal dan fasilitas pelabuhan.

 

Editor : Edwin S